Meski Kasus Corona Naik, Arab Saudi Tetap Gelar Ibadah Haji 2020: Jumlah Jemaah Dibatasi
Penyelenggaraan ibadah haji 2020 tetap akan berlangsung di Arab Saudi, namun ketentuannya, jumlah orang sangat dibatasi.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
Bahkan, jumlah infeksi virus corona di Arab Saudi meningkat selama beberapa minggu terakhir.
Hal itu setelah relaksasi gerakan dan pembatasan perjalanan pada 28 Mei diberlakukan.
Hingga Selasa (23/6/2020), Arab Saudi telah mencatat 161.005 kasus Covid-19.
Dengan total 1.307 kematian, Arab Saudi menjadi tertinggi di antara kawasan negara Teluk.
Indonesia dukung langkah Arab Saudi
Pemerintah Indonesia mengapresiasi langkah Pemerintah Saudi ini.
Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, langkah tersebut menunjukkan upaya Pemerintah Saudi untuk mengedepankan keselamatan jemaah di tengah pandemi Covid-19.
"Atas nama pemerintah, saya selaku Menteri Agama mengapresiasi keputusan Saudi yang mengedepankan keselamatan jemaah dalam penyelenggaraan ibadah haji 1441 Hijriah atau 2020 Masehi," kata Fachrul, dikutip dari Kompas.com.
Menurut Fachrul, keselamatan jemaah patut diutamakan.
Terlebih lagi, agama mengajarkan, mencegah kerusakan harus dikedepankan dari meraih kemanfaatan.
Keputusan Pemerintah Saudi itu dinilai Fachrul sejalan dengan keputusan Pemerintah Indonesia membatalkan pemberangkatan jemaah haji tahun ini.
"Keputusan Saudi sejalan dengan dasar pembatalan keberangkatan jemaah Indonesia yang diumumkan 2 Juni lalu, yaitu keselamatan jemaah haji," ujar dia.
(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)