China Kerahkan Artileri dan Tank Canggih ke Perbatasan, India Siapkan Howitzer
Bentrok berdarah, meletus di Lembah Galwan, 15 Juni 2020 menewaskan 20 tentara India dan belasan lainnya luka-luka.
Editor: Hasanudin Aco
Bobot tank T-15, hanya 30 ton, tangki dilengkapi dengan pistol 105mm dan sensor canggih dan mesinnya telah dirancang untuk lingkungan rendah oksigen.
T-15 digunakan di daerah pegunungan dan beroperasi di medan yang tidak dapat diakses untuk tank tempur utama standar yang memiliki berat sekitar 50 ton seperti MBT ZTZ99 T-99 buatan China.
T-15 adalah tank ringan yang dirancang dan diproduksi oleh perusahaan pertahanan China NORINCO (North Industries Corporation), yang di pasar internasional bersaing dengan Tank Harimau produksi Pindad.
Tank ini dapat berjalan pada kecepatan maksimum 70 km/jam dijalan raya, 35 hingga 40 km/jam dalam kondisi off-road dengan jarak jelajah maksimum 450 km.
Tank-tank dan howitzer dapat dengan cepat dikerahkan ke garis depan di pesawat transportasi Y-2- China.
Selain itu, untuk mengatasi penyakit ketinggian, tentara China sudah membangun stasiun oksigen untuk para prajurit di Tibet pada tahun 2015.
Awalnya digunakan untuk tujuan medis, tetapi sekarang juga digunakan dalam pelatihan secara teratur, menurut siaran pers di situs web Kementerian Pertahanan Nasional, Agustus 2018.
Lantas bagaimana dengan artileri India?
Melansir hindustan times, Angkatan Darat India telah mengerahkan meriam howitzer ultra-ringan M777 yang dapat memberikan dukungan tembakan artileri yang akurat di daerah pegunungan, di Ladakh timur.
Howitzer M777 kaliber 155 mm /39 dapat diangkut dengan sling ke helikopter dan dengan cepat dikerahkan ke daerah ketinggian tinggi.
India memesan 145 howitzer dari Amerika Serikat untuk $ 750 juta pada November 2016.
Howitzer memiliki jangkauan 24-30 km.
Namun dengan amunisi Excalibur, akurasi dan jangkauan tembakan Howitzer M777 bakal lebih dan jauh dan sangat akurat.
Namun amunisi M982 Excalibur bukan peluru meriam biasa.