Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Futaeibuki, Membuat Ninja Jepang Bisa Lari Cepat dan Jauh di Sekitar Pegunungan

Futaeibuki adalah metode pernapasan yang memungkinkan ninja berlari di sekitar pegunungan dan berlari jarak jauh serta cepat.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Futaeibuki, Membuat Ninja Jepang Bisa Lari Cepat dan Jauh di Sekitar Pegunungan
Foto Ninja Museum
Ilustrasi Ninja sedang berlari kencang 

Setelah kembali ke Jepang, ia menjadi tabib dan berhasil ke Ukon.

Karakteristik dari "Pijat Ninja" adalah bahwa rasa sakit di daerah yang terkena dapat dihilangkan dengan perawatan cepat setidaknya 15 detik.

Hal ini disebabkan oleh efek sinergis dari sake dan pijat, yang meningkatkan sirkulasi darah dan memiliki efek anti-inflamasi.

Sake adalah minuman keras beras murni yang hanya terbuat dari beras malt, dan menggunakan sake kering dan tidak berminyak.

Para murid GrandMaster Ninja Jepang, Masaaki Hatsumi (83) memberikan penghormatan pada leluhur, barulah memulai latihan Ninjutsu, ilmu dasar menjadi ninja.
Para murid GrandMaster Ninja Jepang, Masaaki Hatsumi (83) memberikan penghormatan pada leluhur, barulah memulai latihan Ninjutsu, ilmu dasar menjadi ninja. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Dikatakan bahwa sake lokal yang menggunakan mata air tanah sangat mudah beradaptasi dengan tubuh.

Dalam kasus peradangan parah seperti keseleo dan pinggang ketat, sake yang dididihkan memiliki efek sedatif lebih tinggi, digunakan. Selain itu, pada saat meraba selama operasi juga unik.

"Saya menggunakan empat jenis bentuk jari yang disebut jari ninja, tetapi bentuk dasar yang paling umum digunakan adalah layering ganda. Dengan menumpuknya, Anda dapat memperkeras perut dengan jari-jari Anda dan memberikan rangsangan yang kuat dalam sekejap. Jika Anda menyentuh area yang terkena selama beberapa detik, benjolan kecil yang muncul, tetapi jika Anda lebih jauh menyentuhnya, benjolan tersebut akan hilang dan rasa sakit serta gangguan akan hilang," ungkap Ukon.

Berita Rekomendasi

Yoshihara, yang telah menjabat sebagai pelatih untuk New Japan Pro Wrestling, terus menjadi atlet terkenal yang bergegas melakukan pijatan ninja dengan efek langsung.

Jinichi Kawakami (71), Ninja terakhir Jepang.
Jinichi Kawakami (71), Ninja terakhir Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Ketika menjadi pelatih di klub gulat Universitas Wanita Chukyo (sekarang Universitas Shigakukan), Saori Yoshida dan Kaoru Isuke melakukan penyesuaian sebelum pergi ke pertandingan domestik atau Pertandingan Olimpiade.

Hiroshi Tanahashi, pegulat pro Jepang memiliki pinggul yang mengerikan pada hari sebelum pertandingan, tetapi ia benar-benar pulih dan ia dapat memainkan peran aktif dalam acara utama.

Pijat ninja juga efektif untuk bahu kaku dan leher yang kaku dilakukan di klinik Shinjuku tersebut.

Sementara itu buku menarik "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, akan terbit akhir Agustus 2020, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas