Caitlyn Jenner Mengaku Ingin Jadi Wakil Presiden Kanye West
Caitlyn Jenner mengaku ingin jadi wakil presiden Kanye West, jika rapper itu serius mencalonkan diri dalam pemilihan presiden AS 2020.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Caitlyn Jenner mengaku ingin jadi wakil presiden Kanye West, jika rapper itu serius mencalonkan diri dalam pemilihan presiden AS 2020.
Dikutip dari The Sun via TMZ, bintang reality show itu mengutarakan keinginannya pada Kamis (16/7/2020).
Ayah dari Kendall dan Kylie Jenner itu mengaku sudah mengirim pesan singkat ke Kanye West dan menanyakan apa dia mau menerimanya sebagai wapres.
"Saya mengirim sms kepadanya dan berkata 'Bisakah saya menjadi wakil presiden Anda?'" katanya.
"Kombinasi yang luar biasa!" ujar Caitlyn ketika ditanya alasannya mengikuti langkah Kanye West, dikutip dari The Sun.
Baca: Kanye West Ceritakan Penderitaannya Saat Terinfeksi Covid-19
Baca: Kanye West Terinspirasi Mau Nyapres saat Lagi Mandi: Momen Itu Benar-benar Mengenai Saya
Caitlyn Marie Jenner yang sebelumnya dikenal dengan nama Bruce Jenner, merupakan bintang televisi Amerika Serikat.
Jenner juga merupakan mantan atlet dasalomba yang pernah memenangkan medali emas dalam ajang Olimpiade.
Jenner sempat menikah dengan Kris Kardashian pada 1991 sampai 2005, dan dikaruniai dua anak Kendall dan Kylie Jenner.
Sejak 2007, Jenner tampil dalam acara Keeping Up with the Kardashians dengan Kris beserta putri-putri mereka, Kendall dan Kylie Jenner, dan putri tirinya Kourtney, Kim, dan Khloé Kardashian.
Kemudian Jenner menyatakan identitasnya sebagai seorang perempuan trans pada April 2015 dan mengumumkan namanya di majalah Vanity Fair edisi Juli 2015.
Sepak Terjang Pencalonan Presiden Kanye West
Diberitakan sebelumnya, Kanye West pada awal Juli lalu mendeklarasikan akan maju di Pilpres AS 2020.
Bahkan Kanye sudah mengajukan pengajuan ke Komisi Pemilihan Federal (FEC).
Menurut TMZ, Kanye mengajukan formulir pertama yakni pernyataan organisasi.
Dalam formulir itu Kanye West mendeklarasikan bahwa tim sukses Kanye 2020 akan berfungsi sebagai Komite Kampanye Utama dengan dia sebagai kandidatnya.
Partai ini terdaftar dengan nama BDY dengan kepanjangan Birthday Party.
Dalam wawancaranya dengan Forbes minggu lalu Kanye mengatakan bahwa bila dia menang, maka itu akan jadi hari ulang tahun semua orang.
Meski sudah maju satu langkah, Kanye belum mengumpulkan formulir 2 yakni pernyataan pencalonan yang lebih penting.
Formulir itu akan memperlihatkan pengeluaran kampanye Kanye senilai Rp 73,7 juta yang mempertanyakan status pencalonannya di bawah undang-undang keuangan kampanye federal.
Laporan ini muncul setelah ada kabar Kanye keluar dari jalur pencalonan presiden 10 hari setelah dia mengumumkan akan maju di Pilpres 2020.
Menurut laporan, Kanye merekrut timses yang mencoba menaikkan posisinya menjadi kandidat ketiga saat pemungutan suara di negara bagian utama.
Baca: Siapa Calon Wakil Presiden yang Akan Dampingi Kanye West? Sang Rapper Pilih Sosok Ini
Baca: Hitung-hitungan Peluang Rapper Kanye West Jadi Presiden AS, Disebut Butuh Keajaiban
Bahkan Kanye merekrut ahli strategi pemilu, Steve Kramer untuk membantu pemenangannya.
Rapper ini juga memiliki tim sukses yang terdiri dari 180 orang di Florida.
Adapun nama Kanye West sudah muncul saat pemungutan suara pekan lalu sebagai kandidat ketiga.
Dengan ini Kanye West resmi akan bersaing dengan Presiden Donald Trump dari Partai Republik dan Joe Biden dari Demokrat.
"Kami mendapat banyak dukungan untuk menaikkan nama Kanye di pemungutan suara," kata Kramer.
"Apakah ada orang yang akan memilihnya atau tidak, itu terserah mereka," tambahnya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)