Roket H2A Milik Jepang Sukses Diluncurkan, Bawa Peralatan Hope yang Dikembangkan UEA
Alat penyelidikan UEA yang dipasang memiliki panjang total sekitar 8 meter dan berat sekitar 1,5 ton ketika panel sel surya diperluas.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Roket H2A unit 42 milik Jepang berhasil diluncurkan dari Tanegashima Space Center di Perfektur Kagoshima Jepang membawa peralatan Hope yang dikembangkan oleh Uni Emirat Arab (UEA), Senin (20/7/2020) jam 06.58 waktu Jepang.
"Roket H2A yang dilengkapi dengan wahana peralatan untuk menyelidiki Mars dikembangkan oleh UEA berhasil diluncurkan dan memasuki kawasan luar angkasa pagi ini," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (20/7/2020).
Roket terus naik sambil melepaskan roket bantu dan tahap pertama. Lalu sekitar 1 jam setelah peluncuran, probe terputus pada ketinggian 430 kilometer sebelum jam 08.00 pagi, dan peluncuran berhasil.
Alat penyelidikan UEA yang dipasang memiliki panjang total sekitar 8 meter dan berat sekitar 1,5 ton ketika panel sel surya diperluas.
"Tahun depan, 50 tahun setelah UEA didirikan, kami akan memasuki orbit di sekitar Mars dan berencana untuk mengamati atmosfer Mars se detil mungkin."
Jaxa, Badan Antariksa Luar Angkasa Jepang, telah menerima pesanan untuk peluncuran dari UEA empat tahun lalu dan telah mempersiapkan hal ini keempat kalinya.
Dilakukan oleh Mitsubishi Heavy Industries meluncurkan satelit buatan dari misi luar negeri dengan roket H2A.
Kendaraan peluncuran H2A, termasuk kendaraan peluncuran H2B dengan kemampuan peluncuran yang ditingkatkan, telah berhasil diluncurkan 45 kali sejak 2005.
Tingkat keberhasilan peluncurannya adalah 98 persen, yang merupakan level tertinggi di dunia.
"Kami ingin memperluas bisnis peluncuran satelit, di mana persaingan untuk pesanan semakin meningkat."
Insinyur wanita Hessa Ali, yang berpartisipasi dalam proyek ini, mengatakan, "Saya sangat senang, rasanya tidak dapat mengungkapkannya dengan kata-kata. Seperti yang disarankan oleh nama probe Hope (harapan) saya pikir itu akan menjadi proyek yang menunjukkan bahwa tidak ada yang mustahil."
Baca: Mengenal Dokanzaka Tokoname, Jalan Setapak Tembikar di Aichi Jepang Nan Indah
Baca: Dua Roket Meluncur dari Gaza ke Israel di Tengah Ketegangan Pencaplokan Tepi Barat Palestina
Pesawat ruang angkasa UEA akan tiba di orbit sekitar Mars selama tujuh bulan ke depan untuk mengamati atmosfer.
Tahun depan, UEA, yang akan merayakan peringatan 50 tahun pendiriannya, akan dapat memperoleh teknologi canggih dengan memajukan pengembangan ruang angkasa dan pada saat yang sama bertujuan untuk meningkatkan prestise nasional dengan berhasil menjelajahi Mars untuk pertama kalinya di negara-negara Arab.
Sementara itu Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, akan terbit akhir Agustus 2020, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com