Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Google dan Apple Kena Kritik Soal Terhapusnya Palestina dari Peta Online, Singgung Israel

Palestina mengkritik Google dan Apple atas dugaan penghapusan Palestina dari peta online dua raksasa teknologi itu.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Google dan Apple Kena Kritik Soal Terhapusnya Palestina dari Peta Online, Singgung Israel
Maps ApplexGoogle via Independent
Palestina mengkritik Google dan Apple atas dugaan penghapusan Palestina dari peta online dua raksasa teknologi itu. 

TRIBUNNEWS.COM - Palestina mengkritik Google dan Apple atas dugaan penghapusan Palestina dari peta online dua raksasa teknologi itu.

Pihak Palestina kabarnya menuduh Google dan Apple berpihak pada Israel.

Mengutip Gulf News, Kantor Berita Resmi Palestina (WFA) melaporkan, pengguna Twitter meluncurkan kampanye yang menentang Google dan Apple di bawah tagar #FreePalestine.

Terkait hal ini, Menteri Luar Negeri dan Emigran Palestina, Riyad Al Maliki buka suara.

Baca: POPULER INTERNASIONAL: Palestina Ancam Google dan Apple | Terbongkar Perusahaan Top Glove Malaysia

Baca: Bendera Palestina Berkibar di Tengah Demo Skandal Korupsi Perdana Menteri Israel

Maliki mengatakan, dia mengirim pesan resmi kepada manajemen kedua perusahaan tersebut.

Google dan Apple Dikritik Soal Palestina Tak Ada di Peta Online, Benarkah Mereka Menghapusnya?
Google dan Apple Dikritik Soal Palestina Tak Ada di Peta Online, Benarkah Mereka Menghapusnya? (Maps ApplexGoogle via Independent)

Pesan itu berisi protes atas penghapusan peta Palestina.

Dia menuduh dua mesin pencari menghadapi tekanan dan ‘pemerasan’ Israel.

Pelanggaran Hukum Internasional

Melalui radio resmi Palestina, Maliki mengatakan, penghapusan Palestina dari peta online merupakan pelanggaran hukum internasional.

"Menghapus nama negara Palestina di peta dua perusahaan tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional dan tunduk pada tekanan dan pemerasan Israel," ungkapnya.

“Jika mereka tidak menarik kembali, kami akan mengajukan tuntutan hukum terhadap mereka,” tegas Maliki.

Dia menuturkan, saat ini langkah lebin lanjut tengah dilaksanakan untuk menentukan badan hukum international mana yang akan didekati.

Sikap ini ditunjukkan Palestina yang berencana mengajukan kasus yang diduga dilakukan Google dan Apple.

Akan lebih mudah, katanya, untuk mengadili para pejabat kedua perusahaan jika mereka bersikeras melanggar hukum internasional.

Baca: Pengguna MedSos di Arab Marah dengan Unggahan Viral, Sebut Apple & Google Hapus Palestina dari Maps

Tak Ada Label untuk Palestina

Diberitakan sebelumnya, Apple dan Google telah dituduh menghapus Palestina dari peta online mereka.

Meski pun ada klaim Palestina tak pernah diberi label di peta online.

Pencarian untuk Palestina di Apple Maps dan Google Maps menunjukkan garis besar untuk Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Tetapi tak ada label untuk Palestina.

Baca: Sekarang Google Maps Dapat Memperbaiki Lokasimu dengan Menggunakan Live View AR

BERITA REKOMENDASI

Klaim Dihapusnya Palestina dari Maps Tampaknya Berasal dari Unggahan Viral

Lebih lanjut, klaim Palestina dihapus tampaknya berasal dari unggahan Instagram yang viral oleh pengguna bernama @astagfiruloh, Rabu (15/7/2020) keratin.

Akun tersebut menuduh raksasa teknologi itu ‘secara resmi mengeluarkan’ Palestina dari peta online mereka.

Kemudian, pembaruan di akun tersebut telah ditambahkan sjeik unggahan itu viral.

Baca: Iran Hukum Mati Agen Spionase Amerika dan Israel

Baca: Warganet Tuding Google Sengaja Hilangkan Peta Wilayah Palestina, Alasannya?

Klaim tersebut pun dinyatakan sebagai informasi palsu.

Namun, artikel beret dan unggahan di platform media sosial lainnya terus menyebar klaim.

Para pendukung Palestina menyebut Google dan Apple mendukung pendudukan Israel.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas