Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

1,3 Miliar Ton Limbah Plastik Diprediksi Cemari Lingkungan pada 2040: Dunia Harus Bertindak

Sebuah studi memprediksi lebih dari satu miliar ton limbah plastik akan dibuang pada 2040.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in 1,3 Miliar Ton Limbah Plastik  Diprediksi Cemari Lingkungan pada 2040: Dunia Harus Bertindak
TRIBUN JABAR/ZELPHI
Seorang warga menggunakan perahu mencari plastik bekas diantara sampah yang terbawa aliran Sungai Citarum dibawah Jembatan BBS, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (11/06/2020). Bagi mereka waktu setelah turun hujan di wilayah Kota Bandung merupakan kesempatan untuk mengais sampah plastik yang banyak terbawa aliran air sungai mengarah ke Jembatan BBS. (TRIBUN JABAR/Zelphi) 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah studi memprediksi lebih dari satu miliar ton limbah plastik akan dibuang pada 2040.

Sebuah model digital baru yang melacak pergerakan limbah plastik di seluruh dunia menemukan, antara 2016 dan 2040, 961 juta ton akan dibuang ke lingkungan.

Penelitian yang berjudul Breaking the Plastic Wave ini telah ditulis oleh para akademisi di Universitas Leeds.

Peneliti tersebit dilakukan oleh 17 ahli internasional, termasuk dari Pew Charitable Trusts, SYSTEMIQ dan University of Oxford.

Pada tahun 2040, pemodelan baru ini memprediksi:

Sebuah studi memprediksi lebih dari satu miliar ton limbah plastik akan dibuang pada 2040.
Sebuah studi memprediksi lebih dari satu miliar ton limbah plastik akan dibuang pada 2040.

Baca: Sampah Plastik Rumah Tangga Meningkat Selama Pandemi Covid-19 Karena Belanja Online

1. 133 juta ton sampah plastik akan dibakar di tempat terbuka

2. 77 juta ton dibuang di daratan

Berita Rekomendasi

3. 29 juta ton berakhir di lautan

Agar situasi tidak lebih buruk, faktor pemerintah sangat kuat terhadap komitmen mereka menanggulagi polusi plastik.

Artinya, masih banyak yang harus dilakukan untuk mengatasi hal ini.

"Penyelidikan ilmiah ini untuk pertama kalinya memberi kami wawasan yang komprehensif tentang banyaknya sampah plastik yang dibuang ke ekosistem daratan dan perairan di dunia."

Dr Costas Velis, pemimpin penelitian
Dr Costas Velis, pemimpin penelitian yang memprediksi lebih dari satu miliar ton limbah plastik akan dibuang pada 2040.

Baca: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Atasi Problem Impor Limbah Sampah Plastik

"Kami sekarang memiliki gambaran yang jauh lebih jelas tentang sumber polusi dan di mana akhirnya berakhir."

"Kecuali jika dunia bertindak, kami memperkirakan hampir satu miliar ton polusi plastik darat dan air akan dihasilkan pada 2040."

"Betapa besarnya angka itu, bisa lebih besar jika bukan karena fakta sejumlah besar limbah dibakar secara terbuka, tetapi pembakaran itu juga membawa biaya lingkungan yang besar," tutur Dr Costas Velis, yang memimpin penelitian ini, dikutip dari Sky News, Jumat (24/7/2020).

Studi ini menemukan tidak ada solusi tunggal untuk krisis plastik.

Seorang warga menggunakan perahu  mencari plastik bekas diantara sampah yang terbawa aliran Sungai Citarum dibawah Jembatan BBS, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (11/06/2020). Bagi mereka waktu setelah turun hujan di wilayah Kota Bandung merupakan kesempatan untuk mengais sampah plastik yang banyak terbawa aliran air sungai mengarah ke Jembatan BBS. (TRIBUN JABAR/Zelphi)
Seorang warga menggunakan perahu mencari plastik bekas diantara sampah yang terbawa aliran Sungai Citarum dibawah Jembatan BBS, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (11/06/2020). Bagi mereka waktu setelah turun hujan di wilayah Kota Bandung merupakan kesempatan untuk mengais sampah plastik yang banyak terbawa aliran air sungai mengarah ke Jembatan BBS. (TRIBUN JABAR/Zelphi) (TRIBUN JABAR/ZELPHI)

Baca: Atasi Sampah Plastik di Laut, Circulate Capital Tanam Investasi di Perusahaan Daur Ulang Tridi Oasis

Tetapi ada solusi lain, seperti memperkenalkan lebih banyak layanan pengumpulan sampah di negara-negara berpenghasilan rendah.

Diperkirakan sekitar dua miliar orang di dunia tidak memiliki akses ke layanan pengumpulan sampah.

Penelitian itu mengatakan, limbah plastik ini dapat tumbuh hingga empat miliar pada tahun 2040, sekitar setengah dari populasi dunia.

Dr Velis mengatakan, masalah itu akan berdampak besar.

"Penelitian kami menegaskan intervensi tunggal yang paling berdampak adalah mengumpulkan sampah masyarakat secara global," katanya.

Kelompok lingkungan seperti Turn The Tide memperhatikan peningkatan limbah plastik
Kelompok lingkungan seperti Turn The Tide memperhatikan peningkatan limbah plastik (Sky News)

Baca: Ilmuwan Klaim Virus Corona Telah Berada di Italia Sejak Desember 2019: Ditemukan dalam Limbah Air

"Tentu saja, kami harus menggabungkan ini dalam serangkaian langkah-langkah."

"Pergi ke hulu, pada berapa banyak plastik yang kami produksi dan konsumsi, dan meningkatkan pengumpulan dan daur ulang juga."

Prediksi ini mengecewakan bagi kelompok sukarelawan seperti Turn The Tide di Portishead, Somerset.

Selama dua setengah tahun terakhir mereka telah membersihkan pantai-pantai di Somerset dari sampah plastik.

Koresponden Sky News bergabung dengan mereka di salah satu pembersihan pertama sejak lockdown akibat COVID-19.

Kelompok lingkungan Turn The Tide.
Kelompok lingkungan seperti Turn The Tide memperhatikan peningkatan limbah plastik.

Baca: Virus Corona Mewabah, China Diwarnai dengan Tumpukan Limbah Medis

Tidak lama kemudian tas-tas mereka penuh dengan kaleng-kaleng bensin, jarum, mainan plastik, botol-botol - semuanya dicuci bersih.

"Masalahnya akan selalu ada dalam beberapa sistem, kami telah melihatnya semakin buruk secara bertahap dalam beberapa tahun terakhir."

"Tetapi sama-sama, kami melakukan lebih banyak pembersihan pantai sehingga kami menemukan, kami mengambil lebih banyak."

"Tapi air pasang terus membawa semakin banyak sehingga masalahnya hampir tak ada habisnya dan kadang-kadang kamu merasa tidak berdaya," pungkas Alex McKie, salah satu organisator kelompok itu.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas