Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Mendakwa 2 Warga China Setelah Meretas Data Perusahaan Militer dan Penelitian Covid-19 Dunia

Amerika Serikat meminta China menutup konsulat di Houston, imbas dari dakwaan peretasan oleh warga China terhadap perusahaan-perusahaan dunia.

Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
zoom-in AS Mendakwa 2 Warga China Setelah Meretas Data Perusahaan Militer dan Penelitian Covid-19 Dunia
Kompas.com
Ilustrasi perseteruan antara Amerika Serikat dan China. Ketegangan hubungan kini tajam setelah AS mendakwa 2 warga China yang dituding telah meretas data covid-19 dan data militer. 

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hubungan diplomatik antara dua negara besar, Amerika Serikat (AS) dan China, semakin memburuk.

Saling tuduh terkait dalang penyebaran pandemi Covid-19 dan perang dagang membuat hubungan dua negara ini selalu panas sepanjang berjalannya tahun 2020 ini.

Memburuknya relasi antara Amerika Serikat dan China kini semakin menjadi-jadi.

Kini diketahui Amerika Serikat memerintahkan China untuk segera menutup konsulatnya di Houston.

Peringatan itu diberikan di tengah tuduhan aksi mata-mata yang dilakukan China.

Ini menandakan kemunduran sangat dramatis dalam hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut

Baca: AS Tuding China Jadi Mata-Mata dan Curi Kekayaan Intelektual, Minta Tutup Konsulat di Houston

Baca: Terapkan Kerja Paksa Terhadap Muslim Uighur, 11 Perusahaan China Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

Ilustrasi hacker.
Ilustrasi hacker. (Pixabay)

Sebelumnya, Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) mendakwa dua warga negara China karena meretas kontraktor pertahanan, peneliti virus corona baru, dan perusahaan lain di seluruh dunia.

BERITA TERKAIT

BACA SELENGKAPNYA --->

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas