Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Untuk pertama kalinya, Sony menunjukkan dan mengoperasikan mobil listrik produksinya yang sedang dikembangkan menggunakan teknologi sensor.

"Jika menjalankan tes di jalan umum, kita akan dapat memperoleh informasi seperti cuaca dan kondisi jalan serta melakukan berbagai pemanfaatan fasilitas yang ada di dalam mobil. Kali ini kita ingin memperlihatkan kemampuan teknologi mobil Sony ini dengan menggunakan energi listrik," kata Izumi Kawanishi, seorang pejabat eksekutif Sony, Selasa (28/7/2020).

Sony sedang mengembangkan kendaraan listrik yang dilengkapi dengan teknologi self-driving, bertujuan untuk memperluas pemanfaatan sensor gambar yang memiliki kekuatan, dan pertama kali diperlihatkan kepada pers di kantor pusatnya di Minato-ku, Tokyo.

Mobil ini dilengkapi dengan 33 sensor, yang membantu dalam mengemudi otonom dengan membaca gerakan dan ekspresi wajah pengemudi serta situasi jalan dan bangunan.

"Saat ini, orang perlu mengemudi, tetapi kami bertujuan untuk mengemudi sepenuhnya secara otomatis, dan kami berencana untuk memungkinkan untuk menikmati gambar dan musik menggunakan panel layar yang dipasang di depan kursi pengemudi dan peralatan audio berkualitas tinggi," kata dia.

Baca: Sengaja Ingin Membunuh, Pria Jepang Tabrakkan Mobilnya pada Orang dan Mobil Lainnya di Jalanan

Sampai saat ini Sony tidak memiliki rencana untuk menjual mobil kepada publik.

"Tetapi kami berencana untuk memulai tes mengemudi di jalan umum di Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa selama tahun fiskal saat ini untuk lebih meningkatkan kinerja teknologi sensor," ujarnya.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com