Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

500 Jam Dihabiskan untuk Buat Replika Kastil Kaca Disney, 2 Anak Kecil Merusaknya dalam Sekejap

Dua anak kecil merusak pajangan museum berupa replikas kastil kaca Disney yang dibuat dalam waktu 500 jam

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in 500 Jam Dihabiskan untuk Buat Replika Kastil Kaca Disney, 2 Anak Kecil Merusaknya dalam Sekejap
VCG/Contributor
500 Jam Dihabiskan untuk Buat Replika Kastil Kaca Disney, 2 Anak Kecil Merusaknya dalam Sekejap 

TRIBUNNEWS.COM - Saat kita masih kecil, kita pasti diperintahkan orang tua untuk bertindak hati-hati saat mengunjungi museum atau tempat-tempat bersejarah.

Hal itu dikarenakan orang tua tak ingin kita merusak barang-barang yang ada di sana.

Orang tua pun harus menjaga anaknya secara ekstra, agar tak terjadi hal yang diinginkan.

Contoh saja insiden yang terjadi di sebuah musem di China ini.

Dua anak kecil dikabarkan merusak salah satu pajangan di Shanghai Museum of Glass.

Baca: Mengunjungi Yokai Yashiki, Museum yang Berisi Beragam Monster dalam Cerita Rakyat Jepang

Baca: Foto-foto Hagia Sophia, Museum di Turki yang Awalnya Katedral, Kini Resmi Diubah Jadi Masjid

500 Jam Dihabiskan untuk Buat Replika Kastil Kaca Disney, 2 Anak Kecil Merusaknya dalam Sekejap
500 Jam Dihabiskan untuk Buat Replika Kastil Kaca Disney, 2 Anak Kecil Merusaknya dalam Sekejap (VCG/Contributor)
Berita Rekomendasi

Dilansir Vice, akun resmi Shanghai Museum of Glass membagikan sebuah insiden yang terjadi pada bulan Mei lalu.

Shanghai Museum of Glass mengumumkan lewat Weibo, salah satu pameran di musem dirusak oleh dua anak kecil.

Nampaknya, dua anak itu memanjat pagar pengaman pajangan saat bermain-main.

Mereka kemudian tak sengaja mengenai kotak kaca yang berisi replika kastil Disney.

Akibatnya, beberapa bagian kastil kaca itu roboh dan berserakan.

Kastil kaca itu adalah hasil karya dari Arribas Brothers, perajin kaca yang spesial menciptakan koleksi Disney eksklusif.

Kastil kaca itu pun menjadi pajangan tetap di Shanghai Museum of Glass sejak tahun 2016.

Untuk membuat replika kastil itu, para seniman membutuhkan waktu 500 jam.

Kastil terdiri lebih dari 30 ribu komponen dengan berat total 60 kg.

Kastil itu juga dihiasi dengan emas 24 karat.

Baca: Cerita Seniman Foto Nyeleneh Asal Magelang yang Karyanya Jadi Viral, Semua Berawal dari Ide Spontan

Baca: Cerita Seniman yang Viral Berkat Tarian Bergaya Wayang Kulit, Ide Buat Video hingga Bayaran Endorse

Museum berharap sang seniman, yang kini tinggal di Amerika, bisa kembali ke Shanghai untuk memperbaiki karya seni itu.

"Kami hanya bisa menampilkan kastil dalam bentuk yang tidak sempurna, kami minta maaf jika hal ini mengurangi kenyamanan Anda saat mengunjungi museum," tulis Shanghai Museum of Glass lewat Weibo.

Kastil kaca yang dirusak
Kastil kaca yang dirusak (Global Times/Twitter)

Menurut media lokal China The Paper, kastil kaca itu diperkirakan bernilai 450 ribu yuan atau sekitar Rp934 juta.

Meski bernilai tinggi, pihak museum menanggapi insiden itu dengan cukup santai.

"Si pengunjung kecil tahu tindakan mereka tidak pantas, dan di bawah desakan orang tuanya, anak-anak itu melaporkan insiden itu ke pihak museum."

"Sikap mereka ramah dan polos, dan mereka pun berjanji bekerjasama untuk selanjutnya."

"Hal itu membuat kami tersentuh."

"Kami percaya generasi masa depan kami semuanya menjadi pengunjung yang baik."

Meski museum telah menyelesaikannya dengan tenang, insiden itu memicu kemarahan netizen.

Banyak netizen yang mendesak orang tua anak itu untuk mengganti rugi atas kerusakan pajangan museum.

Di China, anak-anak manja disebut "kaisar kecil."

Banyak yang percaya bahwa banyak pasangan di China yang memiliki "kaisar kecil" karena kebijakan satu-anak yang ditetapkan pemerintah selama beberapa dekade.

Meskipun kebijakan satu-anak telah dilonggarkan dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang tua tetap enggan memiliki lebih dari satu anak.

Pada 2013, pameran lain mengalami nasib serupa.

Salah satu pajangan juga dirusak oleh anak-anak.

Pajangan itu adalah instalasi kaca yang diciptakan oleh seniman China Shelly Xue.

Karyanya ia berinama "Angel is Waiting," berupa sepasang sayap yang yang ia buat lebih dari dua tahun.

Angel is Waiting
Angel is Waiting (CGTN/YouTube)

Bagian-bagian sayap sengaja dirobek oleh dua anak yang melanggar batas pameran, saat orang tua mereka sedang mengambil foto mereka.

Karya seni yang rusak sejak itu kemudian dinamai "Broken", sebagai pengingat tragis bagi pengunjung untuk menghormati pameran museum.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas