Mantan Raja Spanyol Tinggalkan Negaranya di Tengah Tuduhan Korupsi
Keputusannya untuk meninggalkan Spanyol disampaikan kepada anaknya, Raja Felipe VI.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Mantan Raja Spanyol Juan Carlos meninggalkan negaranya, setelah rentetan tuduhan korupsi kepadanya.
"Raja meninggalkan Spanyol sebelum pengumuman Senin," sebagaimana media lokal melaporkan seperti dilansir Reuters, Selasa (4/8/2020).
Keputusannya untuk meninggalkan Spanyol disampaikan kepada anaknya, Raja Felipe VI.
Hal itu disampaikan melalui sepucuk surat.
Melalui keputusannya itu, Juan Carlos tidak ingin kekuasaan Felipe terganggu oleh kegaduhan masyarakat yang disebabkan oleh persoalan pribadinya.
"Saya memberi tahu Anda tentang keputusan saya untuk pergi ke pengasingan di luar Spanyol," tulis Juan Carlos.
"Ini keputusan yang saya ambil dengan kesedihan yang mendalam, tetapi dalam pikiran yang jernih," jelasnya, seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (4/8/2020).
Baca: Melalui Sambungan Telepon, Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Idul Adha ke Raja Salman
Namun sayang, ia tidak ada menyebut kemana ia akan pergi.
Raja Felipe berterima kasih kepada Juan Carlos atas keputusannya.
Raja menggarisbawahi, "peninggalan bersejarah yang dicapai saat ayahnya menduduki takhta" untuk demokrasi di Spanyol.
Melalui pengacaranya, Javier Sanchez-Junco, Juan Carlos akan tetap mengikuti proses hukum yang dilakukan kejaksaan meskipun ia telah berada di luar negeri.
Juan Carlos naik takhta pada 1975 setelah wafatnya Jenderal Francisco Franco.
Juan Carlos dihormati karena perannya dalam mengakhiri kediktatoran memjadi demokrasi di Spanyol.
Tapi popularitasnya tenggelam dalam beberapa tahun kemudian karena serangkaian skandal, mendorongnya untuk mundur pada 2014. (Reuters/CNN/Channel News Asia)