Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pascaledakan di Beirut Lebanon, Prancis Jadi Negara Pertama yang Kirim Bantuan

Prancis jadi negara pertama yang mengirim bantuan ke Lebanon pascaledakan terjadi di Beirut pada Selasa (4/8/2020) waktu setempat.

Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Pascaledakan di Beirut Lebanon, Prancis Jadi Negara Pertama yang Kirim Bantuan
Anwar Amro/AFP
Sebuah ledakan dahsyat di gudang-gudang pelabuhan dekat Beirut tengah menewaskan lebih dari 50 orang dan melukai 2.750 orang lainnya. Prancis jadi negara pertama yang mengirim bantuan ke Lebanon pascaledakan terjadi di Beirut pada Selasa (4/8/2020) waktu setempat. 

TRIBUNNEWS.COM - Pascaledakan terjadi di Beirut, Lebanon, pada Selasa (4/8/2020) waktu setempat, sejumlah negara menawarkan bantuan.

Dilansir Sputnik, negara pertama yang mengirimkan bantuan untuk Lebanon adalah Prancis.

"Saya menyatakan solidaritas persaudaraan saya dengan orang-orang Lebanon setelah ledakan yang menyebabkan banyak kematian dan kehancuran (besar) di Beirut malam ini," ujar Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dalam keterangan tertulisnya di Twitter.

Macron juga mengungkapkan Prancis selalu siap sedia untuk membantu Lebanon.

"Prancis berdiri di samping Lebanon. Selalu."

Baca: Penyebab Ledakan Besar di Beirut Lebanon, Presiden dan PM Janjikan Investigasi

Baca: Ledakan di Beirut Lebanon, Saksi Mata: Seluruh Kota Hitam, Orang-orang Berlumuran Darah

"Bantuan dan sumber daya Prancis telah dikirim ke tempat (kejadian)," ujar Macron.

Perdana menteri Inggris, Boris Johnson, juga menyampaikan keprihatinannya dan menawarkan bantuan untuk Lebanon,

BERITA REKOMENDASI

Hal ini ia sampaikan melalui Twitter.

"Gambar-gambar dan video-video dari Beirut malam ini mengejutkan."

"Semua pikiran dan doa saya bersama dengan mereka yang terjebak dalam insiden mengerikan ini," ucap Johnson dalam Twitternya.

Baca: Kemenlu RI Sebut Ada Satu WNI Jadi Korban Luka dalam Ledakan di Beirut, Lebanon: Kondisi Stabil

Baca: Donald Trump Sebut Ledakan Maut di Beirut Lebanon adalah Serangan: Itu Semacam Bom

Negara kerajaan ini diungkapkannya siap untuk memberikan dukungan secara moral maupun meteril kepada Lebanon.

"Inggris siap memberikan dukungan dengan cara apapun yang kami bisa, termasuk kepada warga negara Inggris yang terkena dampak," ucap Johnson.


Yunani dan Siprus juga siap untuk menawarkan semua sumber daya yang mereka miliki untuk membantu Lebanon pascaledakan besar itu.

Pemerintahan Turki merespons kejadian tersebut melalui pernyataan juru bicara kepresidenan, Ibrahim Kalin, yang berkata, "Turki siap membantu (Lebanon) dengan segala cara."

Dugaan Trump

Baca: Video Detik-detik Ledakan Besar di Beirut Lebanon, Kota Hancur Lebur hingga Mobil-mobil Terbalik

Baca: Ledakan di Beirut, KBRI: Kondisi WNI Aman

Presiden AS, Donald Trump, menyatakan dua ledakan yang mengguncang Beirut, ibu kota Lebanon, diduga merupakan serangan.

"Seperti serangan yang begitu mengerikan," ucap presiden berusia 74 tahun itu kepada awak media saat berada di Gedung Putih.

Trump menyatakan, dia sudah bertemu dengan para jenderalnya di mana mereka menyebut ledakan di Beirut itu bukan insiden yang biasa.

Dilansir AFP, Selasa (4/8/2020), dia mengatakan insiden yang menghantam ibu kota Lebanon tersebut bukan karena bahan peledak untuk manufaktur.

"Kemungkinan, berdasarkan keterangan mereka yang jelas lebih tahu daripada saya, ini adalah semacam bom."

Baca: Ledakan Dasyat di Beirut, Ribuan Orang Terluka

Baca: Ledakan Dahsyat di Beirut Terasa Hingga ke Siprus

"Ini serangan," papar Trump.

Sebelumnya, dua ledakan menghantam kawasan pelabuhan Beirut yang menggetarkan seluruh ibu kota.

Sebanyak 73 orang dinyatakan tewas.

Selain itu berdasarkan data yang disampaikan kementerian kesehatan Lebanon, sekitar 3.700 orang terluka dari seluruh ibu kota.

Perdana Menteri, Hassan Diab, menyatakan, ammonium nitrat yang berjumlah 2.750 ton menjadi penyebab dua ledakan yang membunuh 73 orang.

Pemerintah setempat langsung menyatakan Beirut sebagai zona bencana, dengan penyelidikan digelar untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab.

(Kompas.com/Shintaloka Pradita Sicca/Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Respons Cepat, Pasca-ledakan di Beirut, Lebanon Berbagai Negara Tawarkan Bantuan" dan "Ledakan di Beirut, Lebanon, Trump Menduga karena Serangan"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas