Presiden Meksiko Siap Jadi Orang Pertama Mencoba Vaksin Sputnik V Buatan Rusia
Beberapa ilmuwan mengatakan mereka takut Rusia mungkin lebih mengejar prestise ketimbang keselamatan.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, MEXICO CITY - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador siap menjadi sukarelawan pertama mencoba vaksin virus corona (Covid-19) buatan Rusia, Sputnik V.
"Saya akan menjadi orang pertama yang divaksinasi," kata Lopez Obrador seperti dilansir Reuters, Selasa (18/8/2020).
Moskow menyetujui vaksin Sputnik V dan memproduksinya untuk gelombang (batch) pertama setelah kurang dari dua bulan uji klinis tahap III pada manusia telah menimbulkan keprihatinan di antara beberapa ilmuwan mengingat hanya sekitar 10 persen dari uji klinis yang berhasil.
Beberapa ilmuwan mengatakan mereka takut Rusia mungkin lebih mengejar prestise ketimbang keselamatan.
Sementara itu, lomba pencarian vaksin global masih terus berlanjut.
Pemerintah Meksiko dan Argentina telah bermitra dengan perusahaan farmasi AstraZeneca PLC untuk menghasilkan vaksin.
Baca: Presiden Meksiko Targetkan Vaksin Covid-19 Siap Digunakan Awal Tahun 2021
Martha Delgado, seorang wakil menteri luar negeri Meksiko, mengatakan negara itu akan membutuhkan sampai dengan 200 juta dosis vaksin.
Dan jika uji tahap III berhasil, maka vaksin itu akan bisa tersedia pada April tahun depan.
Pemerintah Meksiko sejauh ini melaporkan total 522.162 kasus konfirmasi corona dan 56.757 kasus kematian.
Duterte Siap Jadi "Kelinci Percobaan"
Presiden Filipina Rodrigo Duterte memuji upaya Rusia dalam mengembangkan vaksin virus coroner (Covid-19).
Bahkan Duterte bersedia berpartisipasi menjadi sukarelawan dalam uji coba Vaksin buatan Rusia.
Karena itu ia menyambut tawaran pasokan dari Moskow yang ia harapkan akan bebas biaya alias gratis.
Pada Selasa (11/8/2020), Rusia menjadi negara pertama di dunia memberikan persetujuan vaksin Covid-19.
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengumumkan vaksin Corona yang dikembangkan Rusia telah mendapatkan persetujuan regulasi dan telah didaftarkan untuk bisa digunakan secara massal.
Rusia telah menawarkan untuk memasok vaksin di Filipina, atau bekerja sama dengan perusahaan lokal untuk memproduksinya secara massal.
Baca: Rusia Mulai Produksi Vaksin Covid-19 Sputnik V, Target 5 Juta Dosis pada Desember 2020
"Saya akan memberitahu Presiden (Vladimir) Putin, saya memiliki kepercayaan besar dalam studi Anda dalam memerangi Covid dan saya percaya vaksin yang telah Anda hasilkan sangat baik bagi umat manusia," kata Duterte.
Perlombaan sejumlah negara di dunia untuk mengembangkan vaksin Covid-19 telah membawa kekhawatiran bahwa kecepatan dan prestise Nasional dapat membahayakan keselamatan.
Untuk menghilangkan ketakutan publik, Duterte menawarkan diri menjadi kelinci percobaan dan berkata: "Saya bisa menjadi yang pertama yang dapat mereka lakukan uji coba." (Global Times/Reuters/AFP)