Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Kembali Targetkan Pos Hamas di Jalur Gaza, Beberapa Jam Seusai Serangan Roket

Militer mengatakan tank Israel menargetkan pos militer Hamas di Jalur Gaza selatan sebagai tanggapan atas tembakan yang diluncurkan Jumat kemarin.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Israel Kembali Targetkan Pos Hamas di Jalur Gaza, Beberapa Jam Seusai Serangan Roket
Anadolu
Israel telah membom Gaza hampir setiap hari sejak 6 Agustus sebagai tanggapan atas peluncuran balon yang dilengkapi dengan bom api, atau, lebih jarang, roket 

TRIBUNNEWS.COM - Pos Hamas ditembaki tank-tank Israel, Sabtu pagi (22/8/2020).

Serangan itu berlangsung beberapa jam setelah roket dilaporkan mengantam Israel salatan.

Mengutip Al Jazeera, sebuah pernyataan dari militer mengatakan tank Israel menargetkan pos militer Hamas di Jalur Gaza selatan sebagai tanggapan atas tembakan yang diluncurkan Jumat kemarin.

Roket itu disebut memicu sirene di Israel selatan, dicegat oleh pertahanan udara tanpa menimbulkan korban atau kerusakan, katanya.

Sumber keamanan Gaza mengatakan kepada kantor berita AFP, tembakan tank Israel menargetkan pos pengamatan Hamas di timur Rafah dan timur Khan Younis, tidak menimbulkan korban.

Baca: Militan Hamas Tanggapi Serangan Israel di Gaza

Baca: Hari ke-9 Israel-Hamas Memanas: Tank Israel Tembaki Pos Hamas di Jalur Gaza

Israel telah membom Gaza hampir setiap hari sejak 6 Agustus sebagai tanggapan atas peluncuran balon yang dilengkapi dengan bom api, atau, lebih jarang, roket
Israel telah membom Gaza hampir setiap hari sejak 6 Agustus sebagai tanggapan atas peluncuran balon yang dilengkapi dengan bom api, atau, lebih jarang, roket (Anadolu)

Tanggapan atas Peluncuran Balon Pembakar

Lebih jauh, Israel telah membom Gaza hampir setiap hari sejak 6 Agustus 2020 sebagai tanggapan atas peluncuran balon yang dilengkapi dengan bom api, atau roket.

Mereka juga menangguhkan pengiriman bahan bakar dan menutup penyeberangan perbatasannya dengan Jalur Gaza pekan lalu.

Berita Rekomendasi

Tindakan itu sebagai tanggapan atas serangan tersebut, yang mengakibatkan satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza ditutup karena kekurangan bahan bakar.

Termasuk membatasi zona perikanan di pantai Gaza.

Baca: Warga Gaza Palestina Demo Hingga Injak Poster Netanyahu dan Trump, Tolak Kesepakatan UEA-Israel

Baca: Satu-satunya Pembangkit Listrik di Gaza Mati di Tengah Ketegangan dengan Israel

ILUSTRASI - Seorang petugas pemadam kebakaran yang sedang memadamkan api di dekat Kibbutz Be'eri Kibbutz, disebabkan oleh balon pembakar yang diluncurkan dari Jalur Gaza selatan, pada 16 Agustus 2020.
ILUSTRASI - Seorang petugas pemadam kebakaran yang sedang memadamkan api di dekat Kibbutz Be'eri Kibbutz, disebabkan oleh balon pembakar yang diluncurkan dari Jalur Gaza selatan, pada 16 Agustus 2020. (AFP)

 Blokade Israel Sejak 207

Lebih lanjut, Jalur Gaza memiliki populasi dua juta, lebih dari setengahnya hidup dalam kemiskinan, menurut Bank Dunia.

Wilayah Palestina telah berada di bawah blokade Israel yang menghancurkan sejak 2007.

Delegasi Mesir mencoba menengahi kembalinya gencatan senjata informal. 

Mesir telah bertindak untuk menenangkan gejolak yang berulang dalam beberapa tahun terakhir untuk mencegah terulangnya tiga perang yang telah dilakukan Israel dan Hamas sejak 2008.

Baca: Pesawat Tempur Israel Mengebom Jalur Gaza Selama 7 Malam Berturut-turut

Israel merebut Gaza dari Mesir dalam Perang Enam Hari 1967, tetapi secara sepihak menarik tentaranya dan mengevakuasi permukimannya pada tahun 2005.

Israel, bagaimanapun, terus mengontrol sebagian besar perbatasan Gaza, dengan sisanya di bawah kendali Mesir.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas