Pria Arab-Amerika yang 12 Tahun Menjadi Buronan FBI Akhirnya Ditangkap di Texas
Seorang pria keturunan Arab-Amerika yang dituduh membunuh dua putrinya yang masih remaja 12 tahun lalu di Texas telah ditangkap
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
"Penangkapan ayah mereka hari ini ... membawa kita lebih dekat untuk memastikan keadilan diberikan atas nama mereka."
Said adalah orang ke-504 yang masuk daftar 10 Buronan Paling Dicari FBI sejak didirikan pada Maret 1950.
FBI telah menawarkan hadiah hingga 100.000 dolar AS untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.
Belum diketahui apakah seorang informan telah mengklaim hadiah tersebut.
Gugus Tugas Kejahatan dengan Kekerasan terdiri dari agen khusus FBI, petugas dari sejumlah departemen kepolisian setempat, dan perwakilan dari Departemen Keamanan Publik Texas.
Motif dan Kronologi Pembunuhan Amina dan Sarah
Dilansir BBC, penyelidikan pembunuhan dibuka pada 1 Januari 2008 setelah Amina dan Sarah ditemukan tewas tertembak.
Pada hari itu, tersangka membawa Amina dan Sarah untuk naik taksi, dengan dalih mengajak mereka makan, kata FBI.
FBI mengatakan Said mengantar mereka ke Irving, Texas, di mana dia diduga menembak kedua gadis itu di dalam taksi.
Kedua remaja itu meninggal karena beberapa luka tembak.
Sebelum kematian mereka, seorang anggota keluarga mengatakan kepada polisi, tersangka diduga mengancam "melukai tubuh" Sarah karena ia berkencan dengan seorang non-Muslim, menurut CBS News.
Bibi buyut dari kedua bersaudara itu, Gail Gattrell, menggambarkan kematian mereka sebagai "pembunuhan demi kehormatan".
Pembunuhan seorang anggota keluarga yang dianggap membawa aib pada kerabat kadang-kadang digambarkan sebagai "pembunuhan demi kehormatan" - tetapi para kritikus berpendapat itu adalah cara salah untuk menggambarkan kematian semacam itu.
Departemen Kepolisian Irving melakukan penyelidikan atas kematian Amina dan Sarah.