Demo di Portland, Presiden AS dan Joe Biden Justru Berselisih, Cawapres Demokrat Sebut Trump Ceroboh
Presiden AS Donald Trump dan saingannya dari Partai Demokrat Joe Biden berselisih karena demo yang meletus di Portland, Oregon.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
Secara terpisah, OPB melaporkan, beberapa aktivis menyerukan pengunduran diri Wali Kota Portland.
Mereka mengklaim Wheeler tak mampu menyelesaikan protes.
Tanggapan Pedas Donald Trump
Dalam serangkaian cuitan yang diunggah Trump pada MInggu pagi, dia menyebut "Portland tidak akan segera pulih dengan wali kota yang bodoh.
Trump menyarankan agar pasukan federal di kerahkan ke Portland untuk menangani kerusuhan.
Orang nomor satu di AS itu juga menuduh Joe Biden 'tidak mau memimpin'.
Secara terpisah, dalam sebuah pernyataan, Biden menyebut langkah yang diambil Trump justru menunjukkan betapa lemahnya dia.
Penembakan Pria di Portland
Diberitakan sebelumnya, seorang warga tewas ditembak di pusat kota Portland, Sabtu (29/8/2020) malam waktu setempat atau Minggu (30/8/2020) WIB.
Pria itu tewas ditembak setelah terjadi bentrokan antara pendukung Trump dan pengunjuk rasa yang mengecam kebrutalan polisi Amerika.
Demo Lebih dari 90 Malam
Selama lebih dari 90 malam berturut-turut, pengunjuk rasa di Portland mengecam kebrutalan polisi dan ketidakadilan rasial.
Protes itu dipicu oleh pembunuhan George Floyd pada Mei 2020, dan semakin memanas setelah penembakan Jacob Blake akhir pekan lalu di Wisconsin.
Pria yang tewas di Portland Sabtu malam itu mengenakan topi berlencana Patriot Prayer, kelompok sayap kanan yang berbasis di Portland yang pernah bentrok dengan pengunjuk rasa di masa lalu.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)