POPULER Internasional: Melissa ARMY BTS Bunuh Diri | Pencarian Korban Pasca Ledakan Beirut
Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dalam 24 jam terakhir, di antaranya seorang ARMY yang meninggal bunuh diri.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Berikut rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dalam 24 jam terakhir.
Nama Melissa trending di Twitter, ia adalah seorang ARMY yang meninggal bunuh diri.
Pasca ledakan Beirut, sukarelawan sebut tak ada tanda-tanda kehidupan di bawah reruntuhan.
Di Inggris, seorang pria temukan "harta karun" di halaman belakang rumah yang baru saja dibelinya.
Sementara itu, warga negara Indonesia, Filipina dan India kini sudah dilarang untuk masuk ke Malaysia.
1. FAKTA Melissa ARMY BTS Bunuh Diri, Tembakkan Pistol ke Kepala hingga Hubungan Buruk dengan sang Ayah
ARMY, sebutan untuk fans KPop BTS tengah berduka.
Pasalnya Melissa, ARMY dari Turki dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (5/9/2020) waktu setempat.
Nama Melissa mendadak menjadi trending topik di Twitter.
Melissa telah menjadi penggemar BTS selama lima tahun belakangan.
Anggota BTS yang menjadi favorit Melissa yakni Suga.
Baca: Dibenci sang Ayah Gara-gara Suka K-Pop, Melisa ARMY Akhirnya Bunuh Diri, Sempat Curhat ke Suga BTS
Baca: Jungkook BTS Ultah Ke-23, Dapat Hadiah Terindah dari Army, Dynamite Peringkat 1 di Chart Billboard
Berikut ini Tribunnews rangkum fakta-fakta mengenai kematian Melissa ARMY dari berbagai sumber:
Kematian Melissa karena Bunuh Diri
Melissa yang sudah menjadi fans BTS sekira lima tahun itu menyimpan fakta memilukan.
Gadis Turki itu rupanya memutuskan untuk bunuh diri arena diversi sang ayah.
Kejadian ahas ini menarik perhatian dunia hingga tagar #Melissa bersamaan Rest In Peace trending di Twitter.
2. Pasca Ledakan Beirut, Sukarelawan: Secara Teknis, Tak Ada Tanda-tanda Kehidupan di Bawah Reruntuhan
Petugas penyelamat menggali puing-puing gedung di Beirut di hari ketiga.
Mereka mengatakan, tak ada lagi harapan untuk menemukan penyintas yang masih hidup lebih dari sebulan pasca ledakan besar yang menghancurkan Ibu Kota Lebanon.
Mengutip Al Jazeera, sekira 50 petugas penyelamat dan sukarelawan, termasuk tim spesialis dari Chili telah bekerja selama tiga hari untuk menemukan sisa penyintas di bawah puing bangunan.
Pada Kamis pekan kemarin, petugas dikabarkan mendeteksi tanda-tanda kehidupan dan suhu panas menggunakan detektor dan anjing pelacak.
Baca: Pencarian Penyintas Ledakan Beirut di Lebanon Masih Dilanjutkan
Baca: Permintaan Industri Kaca dan Aluminium di Lebanon Meningkat Pasca Ledakan yang Luluhlantakkan Beirut
"Secara teknis, tak ada tanda-tanda kehidupan di dalam gedung," ungkap Kepala Kelompok Sukarelawan Penyelamat Topos Chile, Francisco Lermanda, Sabtu malam (5/9/2020).
Dalam konferensi pers itu, Lermanda menambahkan, tim penyelamat telah menyisir 95 persen bangunan.
Tanda-tanda kehidupan yang terekam oleh peralatan sensitif dalam dua hari terakhir hanyalah napas tim penyelamat yang sudah berada di dalam gedung.
Dia mengatakan, pihaknya akan fokus untuk membersihkan puing-puing dan menemukan sisa-sisa.
"Kami tidak pernah berhenti bahkan dengan harapan satu persen," kata Lermanda.
"Kami tidak pernah berhenti sampai pekerjaan selesai," tegasnya.
3. Pria Beli Rumah Kumuh Tak Berpenghuni, Terkejut saat Temukan 'Harta Karun' di Bawah Tumpukan Sampah
Seorang pria asal Inggris bernama John Reynolds membeli sebuah rumah kumuh dengan tiga kamar tidur.
Ia membeli rumah tersebut seharga 15.000 Pound Britania, atau sekitar Rp 292 juta.
Dilansir Metro, John menceritakan, ia membeli properti tersebut dua tahun lalu.
Rumah itu kosong selama setahun setelah kematian pemilik sebelumnya.
Berkat kerja kerasnya, ia dapat membeli rumah beberapa minggu sebelum hunian kosong itu akan dibongkar oleh pemerintah setempat.
Baca: VIRAL Video TikTok Tunjukkan Bangunan Rumah Gepeng, Ternyata Isinya di Luar Bayangan!
Baca: VIRAL Rumah Dijual: Tampak Biasa dari Luar, hingga Sebuah Ruangan Aneh Ditemukan di Dalamnya
Saat mendatangi rumah barunya, kondisinya tidak dalam keadaan baik.
Pemilik sebelumnya telah meninggalkan rumah dalam keadaan yang penuh dengan tumpukan sampah.
Tak hanya gunungan sampah, 100 kucing liar hidup di sana.
Taman pun ditutupi oleh rumput liar dan puing-puing bangunan yang mulai terkikis.
Sehingga, ia tidak memprioritaskan taman untuk dibersihkan terlebih dahulu.
4. Mulai 7 September, Malaysia Larang WNI Juga Warga India dan Filipina Masuk Negaranya
Pemerintah Malaysia melarang masuknya Warga Negara Indonesia (WNI) pemegang visa jangka panjang ke negeri jiran itu efektif per hari ini, Senin (7/9/2020).
Selain Indonesia, Malaysia juga melarang warga negara dari India dan Filipina.
Larangan ini terkait peningkatan tajam kasus positif Covid-19 di negara-negara tersebut.
Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Malaysia, Ismail Sabri Yaakob pada jumpa pers di Putrajaya, Selasa (1/9/2020), seperti dilansir kantor berita Bernama.
Ismail Sabri Yaakob mengatakan pembatasan tersebut termasuk mereka yang memiliki status penduduk tetap (PR), program Malaysia My Second Home (MM2H), ekspatriat termasuk pemegang visa kunjungan profesional (PVP) dan pemegang visa penduduk.
Baca: WNI Dilarang Masuk ke Malaysia, Istana Presiden Pastikan Tidak Ada Dampaknya
Baca: Lahannya Masuk Malaysia, Warga Pulau Sebatik Pertanyakan Ganti Rugi dan Status Sertifikat Tanah
Juga pasangan warga negara Malaysia dan anak-anak mereka serta siswa dari tiga negara yang ingin kembali ke Malaysia.
"Melihat peningkatan mendadak dalam kasus-kasus, kami memutuskan untuk memberlakukan pembatasan masuk," katanya.
Menteri Pertahanan mengatakan pemerintah juga akan meninjau pembatasan pemegang visa jangka panjang dari negara lain karena kekhawatiran peningkatan tajam kasus positif Covid-19 di negara-negara yang mengalami musim dingin.
"Kami sedang melihat ke dalam hal ini dan jika ada peningkatan tiba-tiba, maka mungkin kita akan mengeluarkan perintah yang sama terhadap negara-negara lain," katanya.
(Tribunnews.com)