Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, ARAB SAUDI -- Pemerintah Arab Saudi direncanakan membuka penerbangan internasional mulai 15 September.

Adapun kebijakan itu, disebut-sebut sebagai tanda Kerajaan sedang menyiapkan langkah untuk menggelar umrah kembali secara bertahap

Diketahui, sejak meluasnya pandemi Covid-19 Arab Saudi atau pada Maret lalu melakukan penangguhan ibadah umrah.

Namun pihak Arab Saudi belum mengumumkan tanggal pasti terkait pembukaan umrah tersebut.

Pada awal tahun depan, Arab Saudi juga akan membuka semua pembatasan perjalanan transportasi ke negaranya.

"Kerajaan akan mengakhiri semua pembatasan transportasi udara, darat dan laut setelah 1 Januari tahun depan, kata kementerian dalam negeri Arab Saudi yang dikutip dari Arab News, Senin (14/9/2020).

Sementara itu, untuk warga negara Teluk dan non-Saudi dengan izin tinggal "iqama" atau visa kunjungan dapat memasuki Kerajaan mulai 15 September asal mereka telah dites negatif dan bebas virus corona dalam 48 jam sebelumnya.

Selain itu, 'Kategori luar biasa' seperti pegawai pemerintah dan militer, pekerja kedutaan asing dan orang-orang yang membutuhkan perawatan medis, juga akan diizinkan masuk dan keluar mulai 15 September.

Kini, kasus aktif virus Covid-19 di negara Raja Salman ini meningkat yakni ada lebih dari 325.000 kasus dan 4.200 lebih kasus kematian.

Lonjakan kasus tersebut menjadikan Arab Saudi menduduki peringkat pertama kasus covid-19 tertinggi di negara Timur Tengah.

Sementara itu pada bulan Juni lalu, Arab Saudi telah mengakhiri jam malam dan mencabut pembatasan bisnis, baik bioskop dan tempat hiburan lain

Arabnews