TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  KJRI Cape Town membantu kepulangan 22 anak buah kapal (ABK) Indonesia, dimana salah satu ABK dalam status pemulihan COVID-19.

Sebelumnya, perwakilan RI di Afrika Selatan itu mendampingi proses sign-off dan melepas 20 orang pelaut Indonesia pada kapal Korea Selatan In Sung Ho dari kantor imigrasi Pelabuhan Cape Town (22/09/2020).

“Para WNI akan pulang karena kontrak kerja mereka telah selesai,” mengutip keterangan KJRI Cape Town pada Rabu (23/9/2020).

Selain 20 WNI tersebut, ada juga 1 WNI yang bekerja di kapal Oryong No. 805 yang akan pulang ke Indonesia.

Mereka berangkat dari bandar udara internasional Cape Town untuk bergabung pesawat repatriasi  dari Johannesburg.

Baca: Orang dengan Obesitas Rentan Tertular Covid-19, Risiko Komplikasinya Lebih Parah, Ini Saran Ahli

Grup pelaut Indonesia yang akan repatriasi dari Cape Town ini akan bergabung di Johannesburg dengan seorang pelaut Indonesia di kapal Ocean Makmur yang akan pulang dalam status pemulihan COVID-19 Pneumonitis.

“Pelaut tersebut baru keluar dari rumah sakit Life St George's Hospital Port Elizabeth dan akan menggunakan maskapai penerbangan repatriasi yang sama,” lanjut keterangan KJRI.

Khusus terhadap pelaut tersebut, KJRI Cape Town telah menugaskan seorang pegawai setempat untuk dapat mendampinginya hingga serah terima dengan pihak keluarga di Jakarta, Indonesia.

Sehingga, total 22 orang pelaut tersebut dalam kondisi fit untuk terbang dan membawa hasil tes PCR negatif. Mereka dipulangkan dini hari waktu setempat.

“KJRI Cape Town telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan-perusahaan manning agent, dan pihak keluarga di Indonesia mengenai informasi jadwal ketibaan ke-22 orang pelaut Indonesia tersebut,” tutupnya.