Pangeran Harry-Meghan Markle Mendorong Warga Amerika untuk Memberikan Suara dalam Pemilu AS 2020
Pangeran Harry-Meghan Markle Mendorong Warga Amerika uituk Memberikan Suara dalam Pemilu AS 2020 dan Menolak Pidato Ujaran Kebencian
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Meghan kemudian menambahkan, agar setiap orang menantang diri sendiri untuk membangun komunitas yang penuh kebaikan.
“Apa yang kami lihat secara online merembes ke bagaimana kami terlibat satu sama lain secara offline. Itu bisa melatih kita untuk menjadi baik, atau bisa melatih kita untuk menjadi kejam," katanya.
Pasangan kerajaan itu juga menyadari pentingnya pekerjaan yang dilakukan oleh banyak penerima penghargaan TIME 100 tahun ini untuk menciptakan dunia yang lebih baik.
“Malam ini mengingatkan kita tentang betapa pentingnya menjaga satu sama lain, untuk saling memperhatikan dan menginspirasi satu sama lain,” kata Harry.
“Kami sangat bangga bisa bergabung dengan Anda dalam momen bersejarah ini," ungkapnya.
Baca: Ini 5 Makanan dan Minuman yang Tak Dimakan Keluarga Kerajaan Inggris, Apa Saja?
Meski pun melanggar protokol bagi anggota keluarga kerajaan untuk terlibat dalam politik, Duke dan Duchess of Sussex menjadi semakin vokal tentang masalah yang dekat dengan mereka sejak mundur dari peran mereka sebagai bangsawan senior awal tahun ini.
Pada Agustus kemarin, Meghan membagikan pernyataan dengan Marie Claire tentang mengapa dia berencana untuk memberikan suara dalam pemilu 2020.
“Saya tahu bagaimana rasanya memiliki suara, dan juga bagaimana rasanya tidak bersuara,” katanya.
“Saya juga tahu bahwa begitu banyak pria dan wanita telah mempertaruhkan nyawa mereka agar kami didengar. Dan peluang itu, hak fundamental itu, adalah kemampuan kami untuk menggunakan hak kami untuk memilih dan membuat semua suara kami didengar," papar Meghan Markel.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)