Soal Tewasnya Pejabat Korea Selatan, Kim Jong Un: Seharusnya Tak Terjadi, Telah Terjadi
Pemimpin Tertinggi Korea Utara menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Korea Selatan atas pembunuhan pejabat Seoul pekan ini.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Cheong Wa Dae (Istana Kepresidenan Korea Selatan) mengumumkan, pemimpin tertinggi Korea Utara menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Korea Selatan atas pembunuhan pejabat Seoul pekan ini.
Mengutip dari koreaherald, dalam pernyataan resmi yang diterima Korea Selatan, Korea Utara menyampaikan pesan Kim Jong Un yang merasa sangat menyesal atas insiden tersebut.
Baca: Korea Utara Tembak Mati dan Bakar Mayat Pejabat Korea Selatan, Sempat Dilaporkan Hilang
Baca: Pasukan Korea Utara Tembak Mati Pejabat Korea Selatan, Tubuhnya Dibakar
Pernyataan itu menerangkan, Kim Jong Un juga merasa bahwa kejadian mengerikan itu sangat mengecewakan.
Menurut Suh Hoon, Direktur Keamanan Nasional di Cheong Wa Dae, Presiden Moon Jae In dan warga Korea Selatan merasa marah atas kejadian tak menyenangkan tersebut,
Lebih lanjut, Korea Utara akan memberitahu Korea Selatan hasil penyelidikan independent yang dikirim oleh United Front Departement (UFD).
Korea Utara Mengatakan Pejabat itu Melintasi Perbatasan
Sebelumnya, Korea Utara mengatakan, pria tak dikenal terlihat melintasi perbatasan tanpa izin.
Pejabat itu, kata Korea Utara, juga tidak memberikan jawaban jelas ketika ditanyai tim pemeriksaan keamanan di laut barat.
Laporan Korea Utara menerangkan, merasa curiga dengan pejabat itu, pasukan Korea Utara menembakkan dua peluru kosong dan pejabat itu berusaha melarikan diri.
Pasukan Korea Utara kemudian melepaskan lebih dari 10 tembakan pada jarak 40-50 meter, di bawah aturan terkait keamanan perbatasan laut.
Setelah penembakan, mereka mencari jenazah pejabat yang mengapung, tetapi Korea Utara mengklaim pasukannya hanya menemukan darah, bukan tubuhnya.
Laporan itu menambahkan, mereka membakar jenazah pejabat Korea Selatan sesuai pedoman darurat negara untuk mencegah Covid-19.
Baca: HUT Korea Utara, Kim Jong Un Terima Sekeranjang Bunga dari Presiden Jokowi, Ini Isi Ucapannya
Kim Jong Un: Apa yang Seharusnya Tidak Terjadi, Telah Terjadi
Sementara itu, pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un menyebut, "apa yang seharusnya tidak terjadi, telah terjadi".
Kim Jong Un kabarnya menginstruksikan pasukan untuk membentuk sistem dan mencatat seluruh proses kegiatan keamanan perbatasan laut, agar tidak memicu kesalahan kecil atau pun kesalahan lebih besar, ketika melaksanakan tindakan keras.
Korea Utara juga menyatakan penyesalan atas pengumuman "sepihak" militer Korea Selatan terkait insiden sehari sebelumnya.
Baca: Kim Jong Un Minta Maaf Atas Pembunuhan Pejabat Korea Selatan, Terungkap 10 Tembakan Dilepaskan
Kepala Staf Gabungan Korsel mengatakan sehari sebelumnya bahwa Korut telah membakar tubuh pejabat itu.
Cheong Wa Dae mempublikasikan teks lengkap pemberitahuan Korea Utara ini dengan menyebutnya sebagai tindakan yang sangat tidak biasa.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)