Raja Malaysia Dirawat karena Keracunan Makanan, Sepekan Penuh Tidak Akan Temui Siapapun
Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Syah mendapat perawatan karena keracunan makanan setelah dirawat di IJN Senin lalu.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Istana kerajaan Malaysia mengatakan pada Senin (28/9/2020), Raja Malaysia dirawat karena keracunan makanan dan cedera saat olahraga. Saat ini, Raja tengah dirawat di National Heart Institute (IJN).
Melansir Channelnewsasia.com, Pengawas Keuangan Istana Ahmad Fadil Syamsuddin mengatakan, Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Syah mendapat perawatan karena keracunan makanan setelah dirawat di IJN Senin lalu.
"Perawatan intervensi dilakukan setelah MRI (Magnetic Resonance Imaging) pada 22 Sep, yang menunjukkan cedera yang diderita Al-Sultan Abdullah selama olahraga," kata Ahmad Fadil.
Dia menambahkan, raja memang aktif dalam beberapa olahraga termasuk berkuda, polo, sepak bola, squash, hoki, dan golf.
"Setelah perawatan intervensi pada sendi lutut dan pergelangan kaki raja pada 24 September, raja sekarang dalam kondisi stabil," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Baca: Raja Malaysia akan Tetap Di Rumah Sakit untuk Perawatan Lanjutan, Bagaimana Nasib Anwar Ibrahim?
Raja disarankan untuk menjalani perawatan lanjutan di bawah pengawasan ketat tim medis IJN.
"Al-Sultan Abdullah dijadwalkan kembali ke Istana Negara dalam waktu dekat setelah menyelesaikan perawatan lanjutan ini," kata Ahmad Fadil.
Baca: Raja Malaysia Tak Boleh Terima Tamu Selama Sepekan, Anwar Ibrahim Terancam Gagal Jadi PM
Istana sebelumnya telah mengeluarkan pernyataan Selasa lalu bahwa raja telah dirawat di rumah sakit IJN.
Jumat lalu, dilaporkan bahwa raja tidak akan bertemu dengan siapa pun selama seminggu karena dia sedang dalam pengawasan di rumah sakit.
Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Raja Malaysia dirawat karena keracunan makanan
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Raja Malaysia dirawat karena keracunan makanan