Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, SHENZEN - Presiden China Xi Jinping menegaskan bahwa Shenzhen akan memperkuat hak properti dan perlindungan bagi para pengusaha.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam pidatonya untuk menandai pembentukan zona ekonomi pertama negara itu di kota Shenzen pada Rabu waktu setempat.

Dikutip dari laman The Star, Rabu (14/10/2020), dalam pidatonya, Xi memuji kota itu karena dianggap telah 'mencapai keajaiban' dan mendorong kota tersebut agar berani melakukan pembangunan dan berusaha menjadi pelopor pertumbuhan.

Baca juga: China Menguji 9 Juta Orang saat Klaster Virus Corona Terdeteksi di Kota Qiangdao

Shenzen merupakan wilayah uji coba reformasi yang telah mendorong China tumbuh secara pesat selama empat dekade terakhir.

Xi bahkan menyebut kota ini sebagai simbol kemunculan China sebagai kekuatan ekonomi global.

"Pemerintah Shenzhen akan memperoleh lebih banyak kelonggaran untuk mengejar reformasi dan menjadi kota teladan bagi negara sosialis yang kuat," kata Xi.

Sementara itu pada hari Minggu lalu, pemerintah China telah menerbitkan rencana untuk meningkatkan investasi asing di kota tersebut, serta mengurangi keterlibatan birokrasi di berbagai sektor termasuk energi dan telekomunikasi.

Baca juga: Perintah Presiden China kepada Marinir RRC: Bersiap untuk Perang!

Xi juga menyinggung 'turbulensi' dalam ekonomi global terkait meningkatnya proteksionisme dan unilateralisme.

Ia kemudian menekankan bahwa China akan mengejar model 'sirkulasi ganda' yang lebih bergantung pada konsumsi domestik, sambil menarik investasi asing.

Pidato yang disampaikannya di Shenzhen itu merupakan bagian dari rangkaian kunjungannya ke kota-kota terdekat yakni Chaozhou dan Shantou, di mana Xi menekankan pentingnya peningkatan dan inovasi industri.