Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gelandang Arsenal Mesut Ozil Dukung Azerbaijan atas Konflik di Nagarno-Karabakh

Geladang Arsenal Mesut Ozil menyuarakan dukungannya untuk Azerbaijan di Karabakh Atas, wilayah yang diduduki militer Armenia.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Gelandang Arsenal Mesut Ozil Dukung Azerbaijan atas Konflik di Nagarno-Karabakh
Stuff.co.nz
Mesut Ozil memakai nomor punggung 11 di Arsenal - Geladang Arsenal Mesut Ozil menyuarakan dukungannya untuk Azerbaijan di Karabakh Atas, wilayah yang diduduki militer Armenia. 

TRIBUNNEWS.COM - Geladang Arsenal Mesut Ozil menyuarakan dukungannya untuk Azerbaijan di Karabakh Atas, wilayah yang diduduki militer Armenia.

Mengutip Middle East Monitor, warga negara Jerman (31) keturunan Turki itu mengunggah cuitan di Twitternya pada Rabu (14/10/2020).

"Bagi saya, penting untuk setiap orang di dunia harus mengetahui fakta bahwa wilayah Nagarno-Karabakh secara legal dan internasional diakui sebagai bagian dari Azerbaijan, namun saat ini diduduki secara ilegal," tulis Ozil.

Pada Maret 2008, tambah Ozil, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi resolusi yang menegaskan kembali integritas teritorial Azerbaijan dan menuntut penarikan semua pasukan Armenia.

Baca juga: Armenia Siapkan Kasus Hukum Pelibatan Petempur Sipil Asing oleh Azerbaijan

Baca juga: Pasukan MIliter Pakistan Dukung Penuh Azerbaijan di Nagarno-Karabakh

Mesut Ozil memakai nomor punggung 11 di Arsenal
Mesut Ozil memakai nomor punggung 11 di Arsenal (Stuff.co.nz)

Ozil mengatakan, keputusan PBB tentang sengketa itu harus ditegakkan dan diakui.

Dia menambahkan, pertempuran saat ini di Karabakh Atas, atau juga dikenal sebagai Nagorno-Karabakh, sangat mengkhawatirkan orang dan juga membahayakan perdamaian dan keamanan internasional.

“Mari kita raih perdamaian dan bekerja menuju masa depan yang adil, dan tanpa kekerasan," tulis Ozil.

BERITA TERKAIT

"Setiap kematian di kedua sisi adalah kerugian bagi semua orang, ” tambahnya.

Baca juga: Gencatan Senjata di Nagorno-Karabakh Rapuh, Armenia-Azerbaijan Masih Silih Serang

Baca juga: Dua Tokoh Populer Armenia Tewas di Tengah Perang Nagorno-Karabakh

Sebelumnya, bentrokan terjadi pada 27 September 2020 kemarin, ketika pasukan Armenia menargetkan pemukiman sipil Azerbaijan dan posisi militer di wilayah tersebut.

Pertempuran tersebut dilaporkan menyebabkan korban jiwa.

Banyak kekuatan dunia termasuk Rusia, Prancis, dan AS telah menyerukan gencatan senjata baru.

Seorang prajurit Tentara Pertahanan Karabakh menembakkan artileri ke arah posisi Azeri selama pertempuran yang sedang berlangsung di wilayah Nagorno-Karabakh pada 4 Oktober 2020.
Seorang prajurit Tentara Pertahanan Karabakh menembakkan artileri ke arah posisi Azeri selama pertempuran yang sedang berlangsung di wilayah Nagorno-Karabakh pada 4 Oktober 2020. (Handout / RazmInfo/Armenian Defence Ministry / AFP)

Baca juga: Presiden Iran Hassan Rouhani Peringatkan Perang Nagorno-Karabakh Bisa Jadi Konflik Regional  

Sementara itu, Turki menyampaikan mendukung hak Baku untuk membela diri dan menuntut penarikan pasukan pendudukan Armenia.

Pasukan Armenia melancarkan serangan rudal ke kota terbesar kedua Azerbaijan, Ganja, sekitar pukul 02.00 pagi waktu setempat Minggu (Sabtu, 22.00 GMT) .

Meski wilayah itu berada di luar zona garis depan, serangan tersebut dinilai melanggar gencatan senjata antara kedua belah pihak dan mengakibatkan sekira 35 warga sipil termasuk wanita dan anak-anak terluka.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas