China Urutan Pertama Negara dengan Utang Luar Negeri Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 7
Bank Dunia merilis total utang luar negeri negara-negara pada 2009, 2015, 2016, 2017, dan data terbaru adalah utang luar negeri 2019.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Dunia merilis data utang luar negeri dari 120 negara-negara dengan berpendapatan rendah hingga sedang dalam International Debt Statistics (IDS) 2021.
Dalam laporan yang dikeluarkan pada Rabu (14/10/2020), Bank Dunia merilis total utang luar negeri negara-negara pada 2009, 2015, 2016, 2017, dan data terbaru adalah utang luar negeri 2019.
Indonesia, tercatat menjadi negara dengan utang luar negeri tertinggi ke-7 dalam data itu.
Tercatat, utang luar negeri Indonesia pada 2019 sebesar 402,08 miliar dollar Amerika Serikat.
Jika dikalikan dengan kurs rupiah pada Rabu (14/1/2020) pukul 13.20 WIB (Rp 14.749) besaran utang Indonesia 2019 sekitar Rp 5.930 triliun.
Baca juga: Akhir Juli 2020, Utang Luar Negeri RI Rp 6.063 Triliun
Berdasarkan laporan tersebut, berikut ini 10 negara berpendapatan rendah hingga menengah dengan besar utang luar negeri tertinggi:
1. China: 2,1 triliun dollar AS
2. Brasil: 569,39 miliar dollar AS
3. India: 560,03 miliar dollar AS
4. Rusia: 490,72 miliar dollar AS
5. Meksiko: 469,72 miliar dollar AS
6. Turki: 440,78 miliar dollar AS
7. Indonesia: 402,08 miliar dollar AS
8. Argentina: 279,30 miliar dollar AS
9. Afrika Selatan: 188,10 miliar dollar AS
10. Thailand: 180,23 miliar dollar AS
Kembali ke Indonesia, utang luar negeri yang tercatat pada 2019 ini diketahui meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
Pada 2015, utang asing Indonesia sebesar 307,74 miliar dollar AS, 2016 sebesar 318,94 miliar dollar AS, 2017 sebesar 353,56 miliar dollar AS, dan pada 2018 sebanyak 379,58 miliar dollar AS.
Jika mundur 10 tahun ke belakang, yakni 2009, utang luar negeri Indonesia pada 2019 terhitung naik sebanyak 222,67 miliar dollar AS, dari 179,40 miliar dollar AS menjadi 402,08 miliar dollar AS.
Namun, peningkatan jumlah utang ini memang diikuti dengan peningkatan Pendapatan Nasional Bruto (PNB).
Tanggapan pemerintah
Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu menilai Rahayu Puspasari mengatakan laporan tersebut berisi data dan analisis posisi utang Indonesia dibandingkan dengan beberapa negara berpendapatan kecil dan menengah.
Namun demikian, laporan perbandingan yang di maksud tidak menyertakan negara-negara maju. Sehingga terlihat bahwa posisi Indonesia, masuk dalam golongan 10 negara dengan ULN terbesar.
Di samping itu, struktur ULN Indonesia tetap didominasi ULN berjangka panjang yang memiliki pangsa 88,8 persen dari total ULN.
"Pemerintah mengelola utang dengan prinsip kehati-hatian (pruden) dan terukur (akuntabel)," jelas dia dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (14/10/2020).
Rahayu mengatakan pada paparan perbandingan tersebut, terlihat utang Indonesia di antara negara-negara tersebut terhitung besar karena ekonomi Indonesia masuk dalam kelompok negara G-20 pada urutan ke-16.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia Jadi Negara dengan Utang Luar Negeri Terbesar ke-7 di Dunia"