PM Modi Beri Penghormatan untuk Seniornya, Mantan Presiden Kalam
Ia mengatakan bahwa India tidak akan pernah bisa melupakan kontribusi Kalam terhadap pembangunan nasional, baik sebagai seorang ilmuwan maupun preside
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi memberikan penghormatan kepada mantan Presiden India A P J Abdul Kalam pada hari Kamis waktu setempat.
Ia mengatakan bahwa India tidak akan pernah bisa melupakan kontribusi Kalam terhadap pembangunan nasional, baik sebagai seorang ilmuwan maupun presiden.
Dikutip dari laman Times of India, Kamis (15/10/2020), Kalam menjabat sebagai Presiden ke-11 India periode 2002 hingga 2007.
Orang-orang dan partai politik di seluruh spektrum memberikan sikap hormat dan kekaguman padanya karena perilaku sederhana dan non-partisannya.
Selain itu, Kalam juga disebut sebagai 'Presiden Rakyat'.
Setelah masa jabatannya sebagai presiden berakhir, ia melanjutkan aktivitasnya untuk membimbing dan menginspirasi generasi baru melalui tur pidatonya di seluruh negeri.
Baca juga: India dan China Berpotensi Memanas Lagi, PM Narendra Modi Peringatkan Beijing
Pada ulang tahun ke-89, PM Modi pun menuliskan cuitan untuk seniornya itu.
"Tribut untuk Dr Kalam, India tidak akan pernah bisa melupakan kontribusinya yang tak terhapuskan terhadap pembangunan nasional, baik sebagai ilmuwan maupun sebagai Presiden India, perjalanan hidupnya memberi kekuatan bagi jutaan orang," cuit Modi.
Perlu diketahui, Kalam yang meninggal pada 2015 lalu, turut mendapatkan julukan 'Missile Man of India' terkait perannya dalam pengembangan program rudal India.
