Joe Biden Janji Lindungi Hak-hak LGBTQ dI Amerika Serikat
Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden berjanji akan melindungi hak-hak lesbian, gay, biseksual, transgender, queer (LGBTQ).
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden berjanji akan melindungi hak-hak lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer (LGBTQ).
Bahkan pesaing Presiden Donald Trump itu berjanji akan mengubah payung hukum untuk melindungi keberadaan mereka.
Janji mantan Wakil Presiden AS itu terucap kepada seorang ibu dari seorang anak transgender ketika diwawancarai ABC News, Kamis (15/10/2020) malam waktu setempat, seperti dilansir Washington Blad, Jumat (16/10/2020).
Baca juga: 6 Hal yang Jadi Sorotan dalam Masing-masing Pertemuan Umum Donald Trump dan Joe Biden
Mieke Haeck, seorang terapis fisik yang berbasis di State College, mengatakan kepada Joe Biden dia adalah ibu yang bangga terhadap dua gadis usia 8 dan 10 tahun.
Anak bungsunya adalah transgender.
Haeck, mengatakan pemerintahan Trump telah menyerang hak-hak transgender, di antaranya larangan militer bagi transgender, melemahnya perlindungan non-diskriminasi dan penghapusan kata transgender dari situs pemerintah.
"Bagaimana Anda, sebagai presiden, membalikkan agenda berbahaya dan diskriminatif ini dan memastikan kehidupan dan hak-hak LGBTQ dilindungi berdasarkan hukum AS?" tanya Haeck.
Baca juga: Batal Debat, Donald Trump dan Joe Biden Gelar Pertemuan Umum di Tempat Berbeda dalam Waktu yang Sama
Tanpa ragu, Joe Biden berkata "Saya akan mengubah hukum."
Calon presiden dari Partai Demokrat telah mengatakan dia akan menandatangani Undang-Undang Kesetaraan, yang memperluas perlindungan non-diskriminasi anti-LGBTQ berdasarkan hukum federal, dalam 100 hari pertama pemerintahannya.
Biden kemudian menceritakan kisah akrab ayahnya membesarkannya untuk tidak membeda-bedakan orang-orang LGBTQ.
Baca juga: Serang Balik Harris, Pence Tuding Joe Biden Jiplak Rencana Trump Tangani Covid-19
Ia juga menceritakan kisah tentang bertemu pasangan gay yang ia lihat berciuman di masa mudanya.
Biden melanjutkan untuk membahas kekerasan yang sedang berlangsung terhadap orang-orang transgender.
Pada tahun 2020, setidaknya 32 orang transgender atau non-konformasi gender telah dibunuh dengan keji tahun ini. Itu menjadikannya tahun ini sebagai tahun yang mematikan dalam catatan sejarah sejak angka-angka itu dicatat.
Ketika Biden mengatakan jumlahnya, Haeck menunjuk ke atas untuk menunjukkan jumlahnya sebenarnya lebih tinggi lagi.
"Jadi, saya berjanji, tidak ada alasan untuk menolak hak-hal untuk putri atau putri Anda," kata Joe Biden.(Washington Blad)