Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratu Elizabeth II Tampil di Hadapan Publik Tanpa Kenakan Masker, Ini Penjelasan Pihak Kerajaan

Ratu Elizabeth II akhirnya muncul ke publik setelah berbulan-bulan mengisolasi diri bersama Pangeran Philip.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ratu Elizabeth II Tampil di Hadapan Publik Tanpa Kenakan Masker, Ini Penjelasan Pihak Kerajaan
People
Ratu Elizabeth II 

TRIBUNNEWS.COM, BIRMINGHAM - Ratu Elizabeth II akhirnya muncul ke publik setelah berbulan-bulan mengisolasi diri bersama Pangeran Philip.

Dilansir CNN, untuk pertama kalinya Ratu muncul sejak Inggris melakukan lockdown pada Maret silam karena pandemi Covid-19. 

Ratu ditemani beberapa orang keluar ke harapan publik pada Kamis (15/10/2020).

Kepala negara Britania Raya ini berkunjung ke Laboratorium Sains dan Teknologi Pertahanan di Porton Down, Inggris barat daya ditemani cucunya, Pangeran William.

Rombongan Ratu tidak ada yang menggunakan masker, namun saling berjarak saat berjalan.

Baca juga: Indonesia Jadi Tempat Uji Klinis Fase III Vaksin Covid-19 dari Inggris

Baca juga: Ratu Elizabeth II Batalkan Semua Acara Besar di Istana Buckingham dan Kastil Windsor hingga 2021

cdvxc
Ratu Elizabeth untuk pertama kalinya muncul di hadapan publik setelah 7 bulan isolasi, Kamis (15/10/2020). (Daily Mail Youtube)

Pemerintah Inggris sebenarnya merekomendasikan penggunaan masker saat di dalam ruangan.

Di mana jarak sosial akan sulit dilakukan dan berisiko saling bersentuhan dengan orang lain.

Berita Rekomendasi

Mengenai hal ini, Istana Buckingham mengatakan Ratu memutuskan tidak mengenakan masker setelah berkonsultasi dengan sejumlah pihak.

Yaitu petugas medis dan ilmuwan pribadi Ratu di fasilitas penelitian militer Porton Down yang mendukung peraturan mengenai Covid-19.

"Nasihat khusus tentang kunjungan ini telah diminta dari rumah tangga medis dan pihak terkait," tambah sumber kerajaan.

Terhitung sekitar 7 bulan Ratu Elizabeth bersama suaminya, Pangeran Philip mengisolasi diri di Kastil Windsor.

Ratu melakukan pekerjaannya secara online, diantaranya menghadiri pembukaan acara hingga video call dengan angkatan bersenjata.

Boris Johnson sempat mengunjungi Istana Buckingham untuk audiensi mingguannya bersama Ratu Elizabeth.
Audiensi tersebut diselenggarakan 16 hari yang lalu.
Boris Johnson sempat mengunjungi Istana Buckingham untuk audiensi mingguannya bersama Ratu Elizabeth. Audiensi tersebut diselenggarakan 16 hari yang lalu. (Kolase Tribunnews IG Royal Family)

Namun serapi-rapinya Keluarga Kerajaan mencegah masuknya wabah corona, pada akhirnya salah satu anggota terdampak juga.

Pewaris Kerajaan Britania Raya sekaligus putra sulung Ratu, Pangeran Charles positif Covid-19 Maret silam.

Charles langsung mengisolasi diri bersama istrinya, Camilla di Skotlandia.

Staf Pangeran Charles tidak mengerti awal mula ayah William dan Harry itu terpapar corona, sebab jadwal pertemuannya memang padat.

Saat ini Inggris sedang bergulat dengan lonjakan kasus infeksi Covid-19.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Rabu (14/10/2020) memberlakukan sistem Peringatan Covid tiga tingkat untuk menghentikan penyebaran virus.

Selain itu, pembatasan lokal di sejumlah kota utara dan ibu kota London juga dilakukan.

Inggris mewajibkan penggunaan masker di dalam ruangan.

Baca juga: Barbados akan Copot Ratu Elizabeth II sebagai Kepala Negara

Baca juga: 7 Alasan Deportasi Paling Aneh di Dunia, dari Terlalu Tampan hingga Curi Celana Dalam Ratu Elizabeth

Pangeran Harry dan Ratu Elizabeth II Bertemu Empat Mata, Membahas Kemungkinan Kembali ke Kerajaan
Pangeran Harry dan Ratu Elizabeth II Bertemu Empat Mata, Membahas Kemungkinan Kembali ke Kerajaan (Entertainment Tonight)

Termasuk tempat umum seperti kawasa wisata, tempat hiburan, pub, dan restoran.

Masker diizinkan dilepas hanya untuk makan dan minum.

Menurut pemerintah, warga Inggris diharapkan bisa menerapkan kebiasaan bermasker sebelum ada aturan yang lebih ketat lagi.

Terkecuali untuk beberapa kondisi yang tidak memungkinkan untuk mengenakan masker.

Menurut catatan Worldometers pada Jumat (16/10/2020), Inggris duduk di urutan ke 12 negara paling terdampak Covid-19 di dunia.

Jumlah kasus infeksi sebanyak 673.622, terhitung sejak pandemi masuk negara ini.

Sementara itu, korban tewas mencapai 43.293 jiwa.

Sedangkan jumlah pasien yang berhasil sembuh tidak dituliskan atau tidak diketahui.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas