Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Seorang Kepala Sekolah Rela Merangkap Jadi Driver Ojol, Ternyata Ada Tujuan Mulia

Seorang kepala sekolah rela mengerjakan pekerjaan sampingan sebagai driver ojek online (ojol).

Penulis: garudea prabawati
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in VIRAL Seorang Kepala Sekolah Rela Merangkap Jadi Driver Ojol, Ternyata Ada Tujuan Mulia
Tangkap Layar Sinar Harian
VIRAL Seorang Kepala Sekolah Rela jadi Driver Ojol Demi Tambah Dana Pembangunan Sekolah 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang kepala sekolah rela mengerjakan pekerjaan sampingan sebagai driver ojek online (ojol).

Kepala sekolah yang karib disapa Haji Aedil Mat ini rupanya rela menjadi driver ojol untuk mencari tambahan dana pembangunan Sekolah Menengah Agama (SAM) Jeram Kuala Selangor, Malaysia.

Di mana kekurangan dananya yakni sebesar RM 362.000.

Dilansir dari Sinar Harian, kisah pria berusia 53 tahun ini pun menjadi viral di sosial media.

Tentu saja langsung banyak mendapatkan perhatian positif dari warganet.

Baca juga: Video Viral 3 Orang Joging Bawa Anjing Dikawal Mobil Polisi, Ternyata Cucu Sosok 

Baca juga: Viral Emak-emak Nekat Lawan dan Bentak Petugas Saat Razia Masker, Ngaku Istri Jaksa 

Berbagai komentar positif diberikan kepadanya termasuk pihak sekolah yang serius dengan misi dana sumbangan infrastruktur sekolah.

Haji Aedil mengatakan dampak dirinya menjadi driver Grab pun ternyata berdampak pada semua.

Berita Rekomendasi

“Saat foto itu tersebar, banyak orang yang bertanya begitu banyak sehingga saya tidak sempat menjawab satu per satu," ujarnya.

"Sejauh ini, kami berhasil mengumpulkan RM 167.000 sejak 30 September 2020 dan akan mengintensifkan upaya untuk mencari dana yang cukup," imbuhnya lagi.

Hajie Aedil yang mengemban sebagai kepala sekolah sejak 2017 ini juga mengatakan, jadwal pembangunan seharusnya sudah dimulai.

Namun karena pandemi virus corona (Covid-19) menambah kendala lain, maka harus melewati tanggal untuk diumumkan dalam dua bulan.

“Meski begitu, kami bersyukur sudah ada persetujuan yang diperlukan dan menunggu proses selanjutnya. InsyaAllah jika nanti diselesaikan, aula terbuka ini akan bermanfaat bagi 825 siswa sekolah."

Saat ini untuk sementara, sekolah menggunakan surau sebagai tempat berkumpulnya sementara.

Aula terbuka akan memiliki banyak kegunaan, termasuk kegiatan ko-kurikuler dan sebagainya.

Karena itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk bersinergi mengembangkan infrastruktur sekolah demi kemudahan dan kenyamanan anak meski hanya RM 1 saja.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas