Pasutri Namai Anaknya dengan Nama Provider Demi Dapat Gratisan Internet 18 Tahun, Niatnya Bikin Haru
Pasangan suami istri asal Swiss menamai bayi perempuan mereka dengan nama sebuah provider internet.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Pasangan suami istri asal Swiss menamai bayi perempuan mereka dengan nama sebuah provider internet.
Twifia, nama bayi perempuan itu seperti salah satu provider top di Swiss.
Uniknya mereka dihadiahi gratis internet selama 18 tahun karena mengadopsi nama tersebut.
Artinya, pasutri itu tidak perlu membayar satu sen pun untuk layanan internet sampai anak mereka berusia 18 tahun.
Dikutip dari Wion News, Twifia adalah perusahaan penyedia layanan internet di Swiss.
Baca juga: Tips Memilih Provider Internet Agar WFH Lebih Produktif
Baca juga: Mengeluh Banyak Tugas Online dan Sulitnya Akses Internet, Siswa SMA di Gowa Akhiri Hidupnya
Perusahaan itu memang membuat gerakan untuk menamai bayi dari pasangan baru menggunakan nama merek mereka.
Kampanye tersebut diunggah di situs resminya.
"Cukup unggah foto akta kelahiran sipil anak Anda."
"Setelah verifikasi, Twifia akan memberi Anda internet gratis selama 18 tahun," tulis Twifia dalam situsnya.
Tantangan unik itu pun langsung diterima pasutri berusia 30 dan 35 tahun.
Mereka sepakat menamai bayi perempuan mereka Twifia.
Meski Twifia lekat dengan merek sebuah provider internet, pasangan itu merasa tidak janggal dengan nama tersebut.
Twifia menjadi nama tengah bayi itu di akta kelahirannya.
Mereka mengatakan kepada Kidspot bahwa mereka akan memindahkan uang yang mereka sisihkan untuk internet ke rekening tabungan untuk Twifia.
Harapannya nanti uang itu bisa dibelikan mobil ketika Twifia cukup umur untuk mengemudi.
"Semakin lama aku memikirkannya, semakin unik nama itu bagiku dan saat itulah benda itu mendapat pesonanya," kata sang suami.
Di sisi lain, sang istri butuh lebih banyak waktu untuk menambahkan Twifia ke nama lengkap putrinya itu.
Namun dia mengatakan bahwa nama tersebut menurutnya punya arti mendalam.
"Bagi saya, nama Twifia juga berarti koneksi dalam konteks ini. Untuk ikatan yang kekal," ujar wanita itu.
"Ada nama-nama yang jauh lebih buruk. Dan semakin sering kita mengatakan 'Twifia', semakin manis nama itu terdengar," tambahnya.
Baca juga: Pria Ini Nekat Selingkuh dengan Adik Iparnya, Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap, Kini Berujung Bui
Baca juga: Bayi 17 Bulan Hilang setelah Pulang Seorang Diri dari Rumah Nenek, Keberadaannya Masih Misteri
Sayangnya pasutri itu tidak mau menyebut identitas mereka.
Lantaran takut dihakimi publik karena menamai anaknya dengan merek provider.
Keputusan itu, kata mereka, tidak mudah.
"Kami ingin tetap anonim bagi orang-orang di sekitar kami karena kami tidak ingin membenarkan diri kami sendiri."
"Karena tuduhan telah menjual nama anak kami sangat memukul kami. Kami juga sedikit malu," kata keduanya.
Pemilik Twifia, Philippe Fotsch meyakinkan orang-orang akan terus membayar janji gratis internet yang dia kampanyekan.
Dia berjanji akan membayarnya dengan biaya pribadi bila nanti perusahaannya bangkrut atau dimatikan.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.