Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemenggalan Guru di Prancis: Unjuk Rasa Digelar sebagai Bentuk Penghormatan

Pengunjuk rasa memenuhi Prancis pada Minggu (18/10/2020) untuk memberikan penghormatan pada Samuel Paty, guru yang dipenggal kepalanya.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Pemenggalan Guru di Prancis: Unjuk Rasa Digelar sebagai Bentuk Penghormatan
AFP
Pemenggalan Kepala Guru di Prancis, Samuel Paty 

Secara terpisah, Charlie Hebdo tweeted pada hari Jumat: "Intoleransi baru saja mencapai ambang batas baru dan tampaknya tidak berhenti untuk memaksakan teror di negara kita."

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada hari Sabtu menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengatakan "pikirannya tertuju pada guru di Prancis dan di seluruh Eropa" setelah serangan itu.

“Tanpa mereka (guru) tidak ada warga negara. Tanpa mereka tidak ada demokrasi,” ungkapnya.

Baca juga: Orang yang Melanggar Karantina Virus Corona Harus Dibunuh, Kata Pemimpin Chechnya

Komunitas Chechnya Buka Suara 

Lebih jauh, Majelis Komunitas Chechnya di Eropa, yang berbasis di Strasbourg, Prancis menanggapi insiden brutal yagn terjadi ini.

Mereka mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Seperti semua orang Prancis, komunitas kami ngeri dengan kejadian ini."

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas