Presiden Brasil Tolak Vaksin Covid-19 dari China: Orang Brasil Tak Akan Jadi Babi Guinea Siapapun
Presiden Brasil menolak keputusan Menteri Kesehatan Brasil Eduardo Pazuello terkait pembelian vaksin Sinovac dari China.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Pembelian hanya akan dilakukan setelah regulator Anvisa menyetujui obat tersebut, menurut sebuah pernyataan.
Doria menanggapi Bolsonaro dengan meminta agar presiden memahami lebih dalam soal vaksin itu.
Dua menteri kesehatan Bolsonaro dipecat dan keluar tahun ini karena tak sepakat dengan presiden soal cara menangani corona, terutama terkait tindakan penguncian (lockdown) dan penggunaan perawatan yang belum terbukti.
Doria dan Bolsonaro sering bertengkar tentang segala hal mulai dari jarak sosial, penggunaan masker, hingga pentingnya vaksin Covid-19.
Baca juga: Presiden Brasil Bolsonaro Tolak Rencana untuk Beli Vaksin Sinovac China
Baca juga: Presiden Brasil Bolsonaro Tinggalkan Rumah Sakit Setelah Operasi Batu Kandung Kemih
Awal pekan ini, pemerintah Sao Paulo mengatakan sejauh ini vaksin Coronavac aman setelah uji coba fase 3, meskipun kemanjurannya masih perlu dibuktikan.
Pemerintah federal setuju membeli vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Covax, dengan total 186 juta dosis.
Brasil menjadi salah satu negara paling terpukul oleh pandemi corona.
Negara ini menduduki posisi ketiga jumlah kasus infeksi Covid-19 tertinggi di dunia.
Di atasnya ada Amerika Serikat dan India.
Menurut Worldometers Kamis (22/10/2020), Brasil mengantongi 5.300.649 kasus infeksi.
Sedangkan angka kematiannya sebanyak 155.459.
Adapun jumlah pasien sembuhnya 4.756.489.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)