Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Brasil Tolak Vaksin Covid-19 dari China: Orang Brasil Tak Akan Jadi Babi Guinea Siapapun

Presiden Brasil menolak keputusan Menteri Kesehatan Brasil Eduardo Pazuello terkait pembelian vaksin Sinovac dari China.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Presiden Brasil Tolak Vaksin Covid-19 dari China: Orang Brasil Tak Akan Jadi Babi Guinea Siapapun
AFP / MIKHAIL KLIMENTYEV
Presiden Brasil Jair Bolsonaro (kiri) berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping saat pertemuan BRICS di KTT G20 di Osaka, Jepang, Jumat (28/6/2019). 

Pembelian hanya akan dilakukan setelah regulator Anvisa menyetujui obat tersebut, menurut sebuah pernyataan.

Doria menanggapi Bolsonaro dengan meminta agar presiden memahami lebih dalam soal vaksin itu.

Dua menteri kesehatan Bolsonaro dipecat dan keluar tahun ini karena tak sepakat dengan presiden soal cara menangani corona, terutama terkait tindakan penguncian (lockdown) dan penggunaan perawatan yang belum terbukti.

Doria dan Bolsonaro sering bertengkar tentang segala hal mulai dari jarak sosial, penggunaan masker, hingga pentingnya vaksin Covid-19.

Baca juga: Presiden Brasil Bolsonaro Tolak Rencana untuk Beli Vaksin Sinovac China

Baca juga: Presiden Brasil Bolsonaro Tinggalkan Rumah Sakit Setelah Operasi Batu Kandung Kemih

Presiden Brasil Jair Bolsonaro
Presiden Brasil Jair Bolsonaro (Kolase Tribunnews/Twitter Bolsonaro)

Awal pekan ini, pemerintah Sao Paulo mengatakan sejauh ini vaksin Coronavac aman setelah uji coba fase 3, meskipun kemanjurannya masih perlu dibuktikan.

Pemerintah federal setuju membeli vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Covax, dengan total 186 juta dosis.

Brasil menjadi salah satu negara paling terpukul oleh pandemi corona.

Berita Rekomendasi

Negara ini menduduki posisi ketiga jumlah kasus infeksi Covid-19 tertinggi di dunia.

Di atasnya ada Amerika Serikat dan India.

Menurut Worldometers Kamis (22/10/2020), Brasil mengantongi 5.300.649 kasus infeksi.

Sedangkan angka kematiannya sebanyak 155.459.

Adapun jumlah pasien sembuhnya 4.756.489.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas