Al Qaeda Ancam Presiden Perancis Emmanuel Macron
Al Qaeda mengancam Presiden Perancis Emmanuel Macron terkait pernyataannya soal agama Islam dan kartun Nabi Muhammad dari Charlie Hebdo.
Editor: Rizki Aningtyas Tiara
TRIBUNNEWS.COM - Kontroversi yang ditimbulkan oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron masih berbuntut panjang.
Terbaru, jaringan Al-Qaeda in the Islamic Maghreb (AQIM) atau Al Qaeda di Islam Maghreb mendesak para pengikutnya untuk membunuh siapa pun yang menghina Nabi Muhammad SAW.
Tak hanya itu, dikutip TribunPalu.com dari The Straits Times, Al Qaeda juga mengancam Presiden Perancis Emmanuel Macron terkait pernyataannya soal agama Islam.
Diketahui, bulan Oktober 2020 lalu, Emmanuel Macron memberikan pembelaan terhadap publikasi kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad SAW.
Menurut Macron, kartun itu adalah bentuk kebebasan berbicara.
Macron juga meluncurkan kampanye melawan radikalisme Islam dan memantik kemarahan di sejumlah negara Muslim.
"Membunuh siapa pun yang menghina Nabi adalah hak setiap orang Muslim," kata Al Qaeda dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan Emmanuel Macron keluar setelah peristiwa pemenggalan seorang guru sejarah di sebuah kota pinggiran di dekat Paris, Samuel Paty.
Diduga tindakan tersebut dilakukan oleh seorang jihadis.
Baca juga: Koordinator Tim Medsos Jokowi Jadi Komisaris Pelni, Fadli Zon: Siapa Lagi yang Belum Dapat Jatah
Baca juga: Akui Ada Salah Ketik di UU Cipta Kerja, Istana: Hanya Salah Teknis Tak Pengaruh ke Implementasinya
Baca juga: Joko Widodo Teken UU Cipta Kerja, Politisi PDIP: Niatan Undang-undang Ini Luar Biasa Baiknya
Peristiwa pemenggalan ini terjadi setelah Samuel Paty menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya saat mengajar materi kebebasan berekspresi.