Pria Didatangi Polisi karena Buat Dekorasi Halloween Bertema Zombie, Ada Jasad Palsu di Halaman
Seorang pria membuat dekorasi Halloween bertema Zombie dan berlumuran darah di halaman, berujung didatangi polisi.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Dallas, Texas, Amerika Serikat, membuat dekorasi Halloween yang ekstrem.
Hal tersebut membuatnya didatangi polisi.
Dilansir Metro, pria bernama Steven Novak itu adalah seorang seniman.
Dia mengekspresikan kreativitasnya dengan menciptakan adegan Halloween yang mengerikan pada 31 Oktober 2020 lalu.
"Saya sering membuat karya seni di luar, jadi tetangga saya memberi tahu saya bahwa saya harus menampilkan pertunjukan Halloween sekitar enam tahun lalu."
"Itu dimulai dengan hantu, lampu, dan mesin kabut," kata Novak.
Novak mengungkapkan, ide-ide untuk dekorasi Halloween sering didapat dari anak-anak di sekitar rumahnya.
Ia pun kemudian melakukan penyegaran ide Halloween dari tahun ke tahun.
Baca juga: Foto BTS Rayakan Halloween Pakai Kostum Sederhana, Pamer Tulisan No.1 di Billboard HOT 100
Baca juga: 4 Kejadian Mengerikan yang Menimpa Anak-anak saat Halloween, Ada yang Diberi Zat Berbahaya
Dekorasi Bertema Zombie
Tahun ini, dekorasi yang diusungnya bertema zombie.
Novak menyebut, biaya yang harus ditanggungnya lebih dari seribu dolar AS, atau lebih dari Rp 14 juta.
"Darah adalah pengeluaran yang besar, karena saya harus mengoleskannya kembali setiap hujan," ujarnya.
Seember darah palsu disiramkan di sepanjang jalan setapak halaman menuju teras rumah.
Novak juga menempatkan gerobak dorong yang penuh dengan plastik berisi potongan anggota badan palsu manusia yang tampak nyata.
Jasad palsu yang dibungkus plastik hitam dan diikat teronggok di depan gerobak.
Pemandangan mengerikan lainnya di halaman yakni jasad palsu pria yang terkapar dan berlumuran darah.
Darah palsu tampak menyebar di jalan setapak halaman, dengan sebuah palu tergeletak di dekat jasad itu.
Tak hanya di halaman, sesosok jasad palsu juga diletakkan di atap rumah.
Sosok pria itu menggelantung di atas atap, dengan parang buatan menancap di kepalanya.
Posisinya seolah mendorong brankas yang menindih kepala pria lain di teras rumah.
Seolah belum cukup, Novak memiliki proyektor yang menampilkan seolah-olah gerombolan zombie berkumpul di jendela rumah dan akan menyeruak keluar.
Baca juga: Begini Sejarah Labu yang Identik dengan Perayaan Halloween
Baca juga: Kenakan Kostum Halloween Bersama, Gigi Hadid & Zayn Malik Pamerkan Foto Keluarga dengan Bayi Mereka
Tetangga Memanggil Polisi
Dekorasi Halloween yang menyeramkan itu rupanya cukup meyakinkan tetangga Novak untuk memanggil polisi.
Novak mengatakan, ada tetangganya yang marah dan mengeluhkan dekorasi Halloween di rumahnya.
Namun, ketika polisi datang untuk menyelidiki rumahnya, para petugas justru terkesan dengan dekorasi tersebut.
"Semua tetangga lain berpikir itu bagus. Bahkan polisi yang menerima telepon berpikir itu keren," tukas Novak.
Polisi yang datang ke rumah Novak hanya memeriksa rumahnya.
Bahkan, ada polisi yang melakukan siaran langsung saat mendatangi rumah Novak.
Novak pun masuk ke dalam live streaming.
Ketika ditanyai tentang rencana dekorasi Halloween tahun depan, Novak berkata, "Saya berencana meningkatkannya tahun depan, lengkap dengan wood chipper (mesin penghancur kayu)," kata Novak.
Pembunuh di Spanyol Tunjukan Kepala Manusia Kepada Anak-anak, Awalnya Dikira Lelucon Halloween
Seorang pria ditangkap aparat kepolisian Spanyol ketika hendak membuang kepala manusia ke tong sampah daur ulang.
Pelaku sebelumnya kedapatan membawa kepala manusia tersebut di kantong plastik.
Berdasarkan keterangan saksi mata, awalnya mereka mengiranya sebagai lelucon Halloween, di mana pelaku sempat menunjukkan kepala itu kepada anak-anak.
Polisi di Huelva, sebelah barat daya Spanyol, mendapatkan laporan pada Sabtu pukul 15.00 (31/10/2020) setelah publik menyadari kepala manusia itu nyata.
Penahanan kemudian terjadi di sebuah flat pukul 21.00 waktu setempat, di mana polisi juga menemukan potongan jenazah korban.
Dilansir The Sun Minggu (1/11/2020), korban diidentifikasi merupakan teman pelaku dan berusia 50-an.
Baik identitas korban maupun tersangka tak disebutkan.
Dalam rekaman yang beredar pada Minggu waktu setempat, polisi melakukan pemeriksaan di tong sampah setelah melakukan penutupan wilayah.
Polisi tidak memberikan komentar, di mana pengadilan juga memerintahkan agar aparat tak berkomentar demi kelancaran penyelidikan.
Sebagian artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul Kepala Manusia Ditemukan di Tong Sampah, Sempat Ditunjukkan Pelaku ke Anak-anak
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia/Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)