TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Telah terjadi peristiwa penembakan di daerah Seitenstettengasse di pusat kota Wina pada Senin (2/11/2020).

Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) lewat Juru Bicara Teuku Faizasyah mengatakan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Austria, khususnya di Wina dalam keadaan baik.

Hal ini berdasarkan informasi yang diterimanya dari perwakilan RI yang ada di Wina, Austria.

“Masyarakat kita dikabarkan baik,” kata Faiza saat dihubungi Tribunnews, Rabu (4/11/2020).

Faiza menyebut sekiranya ada 1351 WNI yang ada di Austria saat ini.

Ia membenarkan jika tidak ada WNI yang menjadi korban jiwa maupun korban luka pasca serangan teror tersebut.

Sebelumnya, KBRI Wina juga telah mengeluarkan imbauan agar WNI yang ada di Austria khususnya kota Wina dan sekitarnya meningkatkan kewaspadaan.

Baca juga: Simpatisan ISIS Berpose Pegang Senjata Sebelum Lakukan Serangan Teror yang Tewaskan 4 Orang di Wina

"Kepada WNI di Austria, khususnya di kota Wina agar waspada dan menghindari tempat umum dan angkutan umum di kawasan pusat Wina, terkait penembakan dan operasi kepolisian di wilayah tersebut," mengutip keterangan resmi melalui Twitter @kbriwina, Selasa (3/11/2020).

Hal ini diperkuat dengan imbauan perjalanan yang dikeluarkan Kemlu RI lewat safe travel Kemlu RI, Selasa (3/11/2020).

WNI di Austria juga diimbau untuk tetap di rumah dan menjauhi area publik, dan tidak menggunakan transportasi umum untuk sementara waktu.

"Terus ikuti informasi dan imbauan dari otoritas keamanan dan perwakilan RI setempat," tulis imbauan di safetravel.

WNI yang merasa berada dalam keadaan darurat diminta untuk segera menghubungi nomor hotline yang telah disediakan KBRI Wina di Instagram resminya atau memencet tombol bantuan di aplikasi safetravel Kemlu.

Setidaknya seorang tewas dan beberapa lainnya mengalami cedera sebagian cedera berat setelah sejumlah pria bersenjata melepaskan tembakan di enam lokasi berbeda di Ibu Kota Austria Wina, Senin lalu.

Mengutip dari media Austria, Wali Kota Wina, Michael Ludwig, mengatakan sebanyak 15 orang terluka, tujuh di antara mereka mengalami luka serius. Menurut laporan, beberapa korban merupakan petugas kepolisian.

Kepolisian setempat masih berupaya mencari tau motif penyerangan dan memburu dugaan tersangka yang masih buron lainnya.