Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Janji Biden Jika Terpilih: 77 Hari Pemerintahannya Bawa AS Bergabung Kembali Ke Pakta Iklim Dunia

kandidat dari Partai Demokrat Joe Biden berjanji akan kembali membawa Negeri Paman Sam masuk dalam Pakta perubahan iklim dunia tersebut.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Janji Biden Jika Terpilih: 77 Hari Pemerintahannya Bawa AS Bergabung Kembali Ke Pakta Iklim Dunia
Twitter Joe Biden
(Dalam gambar: Jill Biden-Joe Biden-Kamala Harris-Biden-Douglas Emhoff) Yakin Menang Pilpres Amerika Serikat karena Trump Mulai Mengancam untuk Ajukan Gugatan Hukum 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Amerika Serikat secara resmi keluar dari Perjanjian Paris pada Rabu (4/11/2020), memenuhi janji lama Presiden Donald Trump untuk menarik Negeri Paman Sam dari pakta global untuk melawan perubahan iklim.

Jika terpilih jadi Presiden AS, kandidat dari Partai Demokrat Joe Biden berjanji akan kembali membawa Negeri Paman Sam masuk dalam Pakta perubahan iklim dunia tersebut.

Bahkan Biden menargetkan 77 hari masa pemerintahannya, AS akan kembali ke perjanjian tersebut.

“Hari ini, Pemerintahan Trump secara resmi keluar dari Perjanjian Iklim Paris. Dan tepat dalam 77 hari, pemerintahan Biden akan bergabung kembali,” ujar mantan Wakil Presiden era Barrack Obama dalam cuitannya di Twitter, Rabu (4/11/2020) waktu setempat, atau Kamis (5/11/2020) WIB. 

AS merupakan emitor atau penghasil gas rumah kaca terbesar kedua di dunia.

Perubahan iklim *
Perubahan iklim * (scooppost.com)

Jauh sebelumnya  Biden juga sudah berjanji akan bergabung kembali dengan perjanjian Paris, jika terpilih.

Baca juga: Dampak Pilpres AS ke Dunia Internasional, Pengamat Sebut Lebih Baik Terpilih Biden daripada Trump

"Penarikan diri AS akan meninggalkan celah dalam rezim kami, dan upaya global untuk mencapai tujuan dan ambisi Perjanjian Paris," kata Sekretaris Eksekutif Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), Patricia Espinosa, seperti dilansir Reuters, Rabu (4/11/2020).

Berita Rekomendasi

Amerika Serikat masih tetap menjadi pihak UNFCCC. Espinosa mengatakan badan PBB itu akan "siap membantu AS dalam upaya apa pun untuk bergabung kembali dengan Perjanjian Paris."

Trump pertama kali mengumumkan niatnya untuk menarik AS dari pakta iklim pada Juni 2017 lalu.

Adapun  alasan Trump saat itu, bahwa itu akan merusak ekonomi AS.

Namun secara resmi, Pemerintah AS baru menyampaikan pemberitahuan penarikan diri ke PBB pada 4 November 2019. Sejak pengajuan  butuh waktu satu tahun untuk mulai berlaku keluar dari pakta iklim.

Keluarnya AS itu menjadikan Amerika Serikat satu-satunya negara dari 197 negara penandatangan yang mengundurkan diri, dari perjanjian Paris terkait perubahan iklim yang dicapai pada 2015.

Sebelumnya AS di era Presiden Obama telah berjanji untuk memangkas emisi karbon AS 26-28% pada 2025 dari level 2005 di bawah kesepakatan Paris. 

Biden secara luas diharapkan untuk meningkatkan tujuan tersebut jika terpilih. Dia telah berjanji akan mencapai emisi bersih-nol pada tahun 2050.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas