Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, GEORGIA - Penghitungan suara hasil pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) masih terus berlangsung di negara bagian Georgia. Namun, data terbaru menunjukkan selisih dua kandidat semakin menipis.

Dilansir ABC News, selisih suara petahana Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden kurang dari 10 ribu suara.

Berdasarkan hitungan data ABC News, Trump unggul tipis atas Biden.

Trump disebut meraih 2.439.809 suara atau 49,5 persen, sementara Biden meraih 2.430.275 suara atau 49,3 persen.

Selisih suara kedua kandidat berada di angka 9.534 suara. Dan data hitungan ini juga belum tuntas, suara yang masuk hingga kini baru terhitung 98 persen.

Adapun semakin menipisnya keunggulan Trump atas Biden terjadi setelah tambahan suara kembali dilaporkan dari Fulton County yang merupakan distrik terbesar di Georgia dan Atlanta, ibu kota negara bagian ini.

Penghitungan suara di distrik lain Georgia seperti di Chatham County juga masih terus berlangsung hingga kini.

Diketahui, Georgia adalah satu dari lima negara bagian yang belum selesai melakukan penghitungan suara.

Baca juga: Belum Tergoyahkan, Biden-Harris Vs Trump-Pence: 73.219.927 Lawan 69.456.187 Popular Vote

Empat negara bagian lainnya adalah Alaska, Nevada, North Carolina dan Pennsylvania.

Pemenang di negara bagian Georgia akan mendapatkan 16 electoral votes.

Saat ini, Biden masih unggul atas Trump dalam perolehan electoral votes, yakni 264 berbanding 214.

Adapun untuk memenangkan Pilpres AS, kandidat setidaknya membutuhkan 270 electoral votes dari total 538 electoral votes yang bisa diraih. (ABC News)