Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Jerman Gerebek Rumah 4 Pria Terkait Penyerangan di Wina

Aparat kepolisian di Jerman menggerebek rumah dan bisnis 4 pira yang diduga terkait dengan simpatisan ISIS atas serangan mematikan di Wina pekan ini.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Polisi Jerman Gerebek Rumah 4 Pria Terkait Penyerangan di Wina
BMI/Austrian interior ministry / AFP
Foto yang dirilis oleh kementerian dalam negeri Austria, terlihat polisi Austria berjaga di jalan dekat sebuah masjid di Wina pada 6 November 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Pada Jumat (6/11/2020), aparat kepolisian di Jerman menggerebek rumah dan bisnis empat pira yang diduga terkait dengan simpatisan ISIS atas serangan mematikan di Wina pekan ini.

Pemerintah Austria merespon serangan mengerikan itu dengan menutup beberapa masjid Wina.

Polisi Jerman dan termasuk anggota unit anti-terorisme GSG9, menggeledah tempat di pusat kota Kassel, Osnabrueck di barat laut dan di daerah Pinneberg dekat Hamburg.

Aparat berwajib mengatakan, sementara ini empat pria itu tidak dicurigai terlibat dalam penembakan hari Senin tapi ada bukti bahwa mereka memiliki hubungan dengan penyerang.

Baca juga: Berduka untuk Tragedi Wina dan Kabul, Menteri Agama: Terorisme Tidak Bisa Dibenarkan

Baca juga: Inggris Tingkatkan Kewaspadaan Setelah Serangan di Wina, Austria

Sebelumnya diberitakan, empat orang tewas dalam serangan itu dan pria bersenjata itu juga tewas.

Sementara dua puluh orang lainnya, termasuk seorang petugas polisi terluka.

Mengutip AP News, Jaksa federal Jerman mengatakan, dua orang yang rumahnya digeledah diyakini telah bertemu dengan penyerang di Wina musim panas ini.

Orang ketiga sempat melakukan kontak dengannya secara online.

Sedangkan yang pria keempat tidak memiliki kontak langsung dengan penyerang tetapi berhubungan dengan orang yang mengenalnya.

Jaksa penuntut menambahkan, mereka mencoba mengumpulkan bukti-bukti terkait selama penggeledahan dan tidak ada yang ditangkap.

Baca juga: Penembakan di Wina : Pria Ini Dipuji karena Bantu Selamatkan Korban saat Kaki Tertembak

Baca juga: Simpatisan ISIS Berpose Pegang Senjata Sebelum Lakukan Serangan Teror yang Tewaskan 4 Orang di Wina

Potongan gambar memperlihatkan Kujtim Fejzulai, pelaku penembakan di Wina, Austria, yang membunuh empat orang pada Senin 2 November 2020. Pemuda 20 tahun yang merupakan simpatisan ini kemudian ditembak mati oleh polisi.(Screengrab from Daily Mail)
Potongan gambar memperlihatkan Kujtim Fejzulai, pelaku penembakan di Wina, Austria, yang membunuh empat orang pada Senin 2 November 2020. Pemuda 20 tahun yang merupakan simpatisan ini kemudian ditembak mati oleh polisi.(Screengrab from Daily Mail) ((Screengrab from Daily Mail/kompas.com))

Identitas Penyerangan di Wina

Lebih dalam, pihak berwenang di Austria telah mengidentifikasi penyerang sebagai Kujtim Fejzulai yang berusia 20 tahun.

Penyerang merupakan seorang berkewarganegaraan ganda Austria dan Makedonia Utara.

Tersangka sebelumnya pernah dihukum karena mencoba bergabung dengan ISIS di Suriah.

Tapi dia telah dibebaskan lebih awal pada Desember tahun lalu.

Baca juga: Pelaku Kedua Teror di Wina Austria Ditangkap Tanpa Perlawanan di Kota Linz

Baca juga: Terjadi Penembakan di Wina, KBRI Minta WNI Waspada

Para wanita berlari ketakutan di dekat Gedung Opera Wina, Austria, Senin (2/11/2020) malam, ketika tembakan-tembakan terdengar menyusul beberapa serangan di kota itu. Dilaporkan sebuah serangan teroris menewaskan tujuh orang dan melukai beberapa orang.
Para wanita berlari ketakutan di dekat Gedung Opera Wina, Austria, Senin (2/11/2020) malam, ketika tembakan-tembakan terdengar menyusul beberapa serangan di kota itu. Dilaporkan sebuah serangan teroris menewaskan tujuh orang dan melukai beberapa orang. (DAILY MAIL)

Penyerang Wina Mencoba Membeli Amunisi

Sebuah penyelidikan telah diluncurkan untuk mengetahui mengapa Austria tidak menempatkan Fejzulai di bawah pengawasan.

Sebelumnya, pihak terkait telah mendapat informasi dari pemerintah Slovakia bahwa penyerang itu mencoba membeli amunisi senapan serbu di sebuah toko di Bratislava pada Juli 2020.

Baca juga: Dukungan Negara-negara di Dunia ke Austria Pasca Insiden Penembakan di Wina 

Baca juga: 12 Fakta Vienna, Ibu Kota Austria yang Dapat Julukan Kota Musik

Otoritas Austria Menggeledah 18 Rumah Terkait Penyerangan di Wina

Lebih jauh, Otoritas Austria telah menggeledah 18 rumah dan menahan 15 orang di negara itu sehubungan dengan serangan di WIna.

Empat dari mereka memiliki dakwaan terkait teror sebelumnya dan beberapa lainnya juga memiliki catatan kriminal.

Pihak berwenang di negara tetangga Swiss juga menahan dua orang minggu ini.

Austria Press Agency melaporkan pada Jumat, Otoritas Austria memerintahkan penutupan apa yang dianggap sebagai "masjid radikal,".

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas