Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Dampak yang akan Dirasakan Indonesia Setelah Joe Biden Menang di Pilpres AS 2020

Kemenangan joe Biden dengan perolehan 290 suara elektoral tersebut juga akan berdampak terhadap perubahan peta perekonomian dunia, termasuk Indonesia.

Editor: Archieva Prisyta
zoom-in Ini Dampak yang akan Dirasakan Indonesia Setelah Joe Biden Menang di Pilpres AS 2020
KWTX
Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden. 

TRIBUNNEWS.COM - Hingar-bingar pesta demokrasi di Amerika Serikat yang dilaksanakan pada Selasa, 3 November 2020 lalu masih terlihat.

Perebutan kursi orang nomor satu di negeri Paman Sam itu menyajikan pertarungan sengit antara Joe Biden dari Partai Demokrat melawan calon pertahana Donald Trump yang mewakili Partai Republik.

Perolehan suara dimenangkan oleh Joe Biden dengan berhasil meraih 290 suara elektoral sejauh ini. 

Kemenangan ini tentunya juga akan berdampak terhadap perubahan peta perekonomian dunia.

Salah satunya adalah terkait perang dagang dengan China yang telah berjalan beberapa tahun terakhir selama pemerintahan Trump.

Grant Thornton Indonesia melihat kemenangan Biden akan menurunkan tensi perang dagang antara Amerika dan China.

Baca: Kalahkan Donald Trump, Begini Pernyataan Perdana Joe Biden Sebagai Presiden AS

Baca: Kemenangan Joe Biden Muncul di Halaman Depan Pemberitaan Surat Kabar di Eropa

Kondisi ini dapat mendorong nilai komoditas global secara umum dan menjaga pasar keuangan global tetap stabil.

Berita Rekomendasi

Tentunya kedua hal tersebut akan menguntungkan ekspor dan nilai tukar Indonesia.

Namun di sisi lain, turunnya tensi perang dagang dapat mengurangi rencana investor di China untuk memindahkan pabriknya ke negara lain yang belakangan ini cukup menjadi fokus pemerintah Indonesia untuk mendapatkan keuntungan ini, sehingga bukan tidak mungkin muncul risiko terhambatnya arus aliran investasi asing langsung (FDI).

“Kemenangan Joe Biden diharapkan dapat membawa sentimen positif bagi perekonomian Indonesia dengan perubahan kebijakan ekonomi yang akan diambil Amerika Serikat dalam empat tahun ke depan yang berbeda dari pemerintahan saat ini,"ujar Managing Partner Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mengutip siaran persnya, Minggu (8/11/2020).

Joe Biden dan Senator dari California dan calon wakil presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris. Kamala Harris menjadi wanita pertama yang menjadi Wakil Presiden AS. (Olivier DOULIERY / AFP)
Joe Biden dan Senator dari California dan calon wakil presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris. Kamala Harris menjadi wanita pertama yang menjadi Wakil Presiden AS. (Olivier DOULIERY / AFP) (Olivier DOULIERY / AFP)

Halaman Selanjutnya ----------->

Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas