Konjen RI Jeddah: Pemerintah Arab Saudi Tak Main-main dalam Penanganan Covid-19
Konjen RI Jeddah Eko Hartono menegaskan, pemerintah Arab Saudi tak main-main dalam penanganan Covid-19.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH -- Konjen RI Jeddah Eko Hartono menegaskan, pemerintah Arab Saudi tak main-main dalam penanganan Covid-19.
Untuk itu diharapkan, kloter umrah Indonesia berikutnya dapat memastikan diri bebas Covid-19.
"Yang paling penting adalah sebelum berangkat mereka harus kita pastikan negatif. Dari tes PCR benar-benar dilakukan sehingga saat berangkat mereka negatif, karena Arab Saudi tidak main-main, sangat hati-hati terhadap penanganan virus corona ini," ujar dia, Jumat (12/11/2020).
Eko melanjutkan, jika jamaah sejak berangkat dapat memastikan diri dan displin agar terhindar dari Covid-19, maka sesampainya di Arab Saudi pelaksanaan umrah lebih mudah, seperti halnya kloter 3 Indonesia yang seluruh jamaahnya bebas Covid-19, mereka dapat langsung melaksanakan umrah.
"Sekali lagi yang paling penting saat harus dipastikan mereka begitu mereka negatif insyallah di sini (Arab Saudi) aman. Tapi rombongan ketiga negatif semua jadi begitu negatif semua merela langsung bisa melaksanakan umrah tanpa hambatan," jelas Eko.
Baca juga: 13 Jemaah Umrah yang Tertahan di Arab Saudi karena Positif Corona Masih Tunggu Hasil Tes Covid-19
Ia memaparkan, Arab Saudi sementara menangguhkan umrah untuk Indonesia sampai tanggal 20 November ini.
Rencananya, setelah itu ada 300 jamaah asal Indonesia yang berangkat ke Arab Saudi.
"Jadi ke depan sampai saat ini penangguhan sementara jamaah Indonesia. Insya Allah nanti setelah tanggal 20 November, saya dengar tanggal 22 akan ada lagi 300 jamaah umrah Indonesia,"
"Mudah-mudahan ke depan ada assesment yang lebih cermat karena jemaah berikutnya bisa langsung umrah karena sudah negatif," kata Eko.
Diketahui, sejak dibuka umrah untuk jamaah luar negeri pada awal November lalu, Indonesia telah 3 kali memberangkatkan jamaah dengan jumlah sekitar 300 orang lebih.
Dari 300an orang tersebut, 13 orang jamaah Indonesia dinyatakan positif Covid-19.
Sementara sisanya, jamaah kloter 1 dan 2 atau sekitar 279 jamaah telah kembali ke Indonesia.
Dan untuk 46 jamaah kloter 3 sedang menjalani umrah.