Terinfeksi Covid-19 di Tokyo Melejit Tertinggi 493 Orang, Nilai Yen Menguat 103 per-USD
Di pasar valuta asing Tokyo pada tanggal 18 November, nilai tukar yen telah naik ke level 103 yen per dolar AS.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumlah terinfeksi Corona hari ini di Tokyo saja bertambah 493 orang, tertinggi dalam sejarah di Tokyo, meningkatkan keprihatinan ekonomi, berdampak memborong mata uang yen sehingga terjadi tendaka (nilai yen menguat terhadap USD menjadi 103) Rabu ini (18/11/2020).
"Keprihatinan semakin tinggi dengan infeksi Corona yang jauh melesat tinggi hari ini membuat masyarakat melihat resiko tinggi dan memborong yen lebih banyak membuat jadi Yendaka saat ini," papar Tanaka seorang pedagang pasar uang di Tokyo kepada Tribunnews.com Rabu (18/11/2020).
Di pasar valuta asing Tokyo pada tanggal 18 November, nilai tukar yen telah naik ke level 103 yen per dolar AS.
Pasca pemberitaan baru 493 orang terjangkit virus corona baru di Tokyo, muncul gerakan cepat untuk membeli yen yang dianggap sebagai aset yang relatif aman guna menghindari risiko.
"Menanggapi fakta bahwa jumlah orang yang terinfeksi virus corona baru di Tokyo adalah yang tertinggi yang pernah terkonfirmasi dalam sehari, harga saham di pasar saham Tokyo jatuh dan nilai yen menguat."
Ada rasa kewaspadaan yang meningkat di antara investor, dan ada pergerakan di antara investor untuk membeli yen, yang dianggap sebagai aset yang relatif aman, dalam upaya untuk menghindari risiko.
Sementara itu telah terbit buku baru yang sangat menarik, "Rahasia Ninja di Jepang" mengenai berbagai hal rahasia terkait "mata-mata" ninja yang beroperasi di Jepang sejak ratusan lalu lalu, informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com