Pasca Gencatan Senjata Nagarno-Karabakh, Menteri Pertahanan Armenia Mengajukan Pengunduran Diri
Surat kabar Aravot dari Armenia melaporkan, Menteri Pertahanan Armenia Davit Tonoyan mengajukan pengunduran dirinya pada Jumat (20/11/2020).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Menteri Luar Negeri Mengundurkan Diri
Menteri Luar Negeri Armenia Zohrab Mnatsakanyan dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya, menyusul kesepakatan gencatan senjata pekan lalu.
Diketahui, pemerintah Armenia menghadapi kecaman atas gencatan senjata yang mengakhiri pertempuran sengit dengan pasukan Azeri di wilayah Nagarno-Karabakh.
Mengutip Al Jazeera, pengunduran diri Menteri Luar Negeri Armenia diumumkan oleh Juru Bicara Kementerian dalam sebuah unggahan sosial media pada Senin (16/11/2020).
Dilaporkan pula, Perdana Menteri Nikol Pashyinyan juga menerima tekanan agar dirinya mundur dari jabatannya.
Baca juga: Upaya Percobaan Pembunuhan PM Armenia Digagalkan
Baca juga: Konflik Nagarno-Karabakh, PM Armenia Abaikan Ultimatum Tuntut Pengunduran Dirinya
Pekan lalu, ribuan pengunjuk rasa memprotes dan menuntut Pashinyan menyerahkan jabatannya karena gencatan senjata yang disepakati.
Negeri yang dilanda perang sekira enam pekan tersebut telah melaporkan 2.300 prajuti Armenia tewas.
Sementara, Azerbaijan belum mengungkapkan jumlah pasukan militer yang menjadi korban.
Baca juga:6 Minggu Perang, Armenia, Azerbaijan & Rusia Sepakat Damai dan Akhiri Konflik Nagarno-Karabakh
Gencatan Senjata untuk Mengurangi Kerugian Armenia
Lebih dalam, Pashniyan mengaku mengambil tanggung jawab atas hilangnya wilayah Nagarno-Karabakh.
Dia menegaskan, kesepakatan tersebut ditandatangnai untuk mencegah kerugian lebih luas serta demi menyelamatkan nyawa setelah militer Azerbaijan selangkah lebih maju.
Pashniyan telah berjanji untuk tetap menjabat dan membawa stabilitas ke negara itu.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)