Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pangeran Putra Mahkota Jepang Akishinomiya, ayah dari Puteri Mako minggu lalu merestui pernikahan puterinya, Mako dengan Kei Komuro.

Diketahui ibu dari Kei Komuro masih bermasalah utang piutang dengan mantan pacarnya sebesar 4 juta yen.

"Kalau keduanya sudah saling mencintai terutama puteri saya tetap mencintai pacarnya, kita tidak bisa apa-apa dan itu dijamin oleh UUD. Jadi saya merestui perkawinan puteri saya," kata Akishinomiya minggu lalu kepada pers.

Pada bulan November 2018 Akishinomiya dalam jumpa pers menyatakan, "Kami tidak akan melepaskan puteri tercinta kalau banyak orang tidak setuju, maka saya juga tidak bisa melepaskan dia untuk menikah."

Tanggal 13 November 2020 Puteri Mako memberikan komentar kepada pers bahwa hatinya telah bersiap dan tetap menantikan Komuro untuk menikah dengannya.

"Dengan segala pertimbangan dan persiapan hati ini kami akan tetap menikah, untuk melihat masa depan karena kehidupan kami harus menikah," kata Puteri Mako saat itu.

Putera Mahkota Akishinomiya juga mengakui adanya orang yang menentang perkawinan tersebut, ada yang mendukung dan ada yang tidak berkomentar terhadap perkawinan tersebut.

"Namun kita tak bisa menentang Konstitusi yang memungkinkan seseorang untuk menikah kalau mereka saling menginginkan. Jadi mau tak mau kami merestui perkawinan ini," ujarnya.

Baca juga: Pangeran Jepang dan Isteri Tunda Kunjungan ke Perfektur Mie dan Nara, Antisipasi Covid-19

Tanggal 3 September 2017 kedua calon mempelai, Puteri Mako dan Kei Komuro mengumumkan akan menikah. Namun tiga bulan kemudian ibu Komura mengakui punya utang 4 juta yen kepada mantan pacarnya.

Status pasangan kekaisaran Jepang ini hanya pacaran bukan tunangan sampai saat ini.

Namun memungkinkan langsung menikah tahun depan sekitar September 2021 karena telah mendapatkan restu dari Putera Mahkota Akishinomiya.

Tanggal 18 Mei 2018 Komura berangkat ke New York untuk belajar hukum.

Namun di Amerika Serikat terlihat Komuro berfoya-foya dengan banyak teman wanita di sebuah klub dan restoran dan diabadikan media Jepang.