Iran Bantah Perwira IRGC Tewas di Irak, Sebut Kabar Itu Berita Palsu
Sumber intelijen Irak menginformasikan seorang perwira Iran dan tiga pengawalnya terbunuh oleh serangan drone sesaat setelah mereka masuk Irak.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Terkait laporan kematian seorang komandan Garda Republik Iran di Irak, belum ada tanggapan resmi baik dari pemerintah Baghdad, Iran, maupun Suriah.
Mossad-PMoI Bersekongkol Bunuh Fakhrizadeh
Sementara terkait pembunuhan Fakhrizadeh, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Iran, Ali Shamkhani, menuduh dinas rahasia Israel Mossad dan People Mujahideen of Iran (PMoI) bersekongkol membunuh ilmuwan Iran itu.
PMoI dikenal sebagai organisasi perlawanan di Iran, dan sejak lama terlibat aksi-aksi sabotase dan pembunuhan tokoh-tokoh penting di dalam negara tersebut.
“Pembunuhan Fakhrizadeh dilakukan lewat metode dan mekanisme sangat rumit, menggunakan senapan mesin, dan tidak ada pelaku penyerangan di lokasi kejadian,” kata Ali Shmakhani, Senin (30/11/2020).
Menurut Shamkhani, para penyelidik telah mendapatkan data awal kejahatan, telah mengetahui siapa yang paling bertanggungjawab, dan jejaknya akan segera diumumkan.
Penjelasan Ali Shamkhani ini menegaskan versi terbaru yang dibeber kantor berita Fars News,
Kantor berita semi resmi Iran, Fars News Agency, sebelumnya mempublikasikan secara cukup detail operasi pembunuhan ilmuwan fisika Iran, Mohsen Fakhrizadeh.
Informasi yang dipublikasikan Fars News ini dikutip berbagai media besar di dunia. Antara lain Russia Today, Haaretz, Time of Israel, dan kantor Associated Press, Senin (30/11/2020).
Pembunuhan itu ternyata tidak melibatkan orang secara langsung. Berondongan tembakan yang menewaskan Fakhrizadeh dilepaskan dari senapan mesin yang dikendalikan dari jarak jauh.
Senapan mesin itu ditempatkan di sebuah mobil sedan Nissan, yang terparkir dekat lokasi kejadian. Setelah berondongan tembakan dilepaskan, Nissan pembawa senapan mesin itu meledak berkeping.
Menurut Fars News, Mohsen Fakhrizadeh dan istrinya menumpangi mobil sedan Nissan. Mereka bergerak dari kota kecil Rostamkolai di Mazandaran, menuju Damavand.
Saat berangkat Jumat (27/11/2020) pagi, disertai dua mobil pengawal. Beberapa kilometer sebelum mencapai titik serangan, satu mobil pengawal melesat duluan guna memeriksa dan menetralkan jalur tujuan.
Begitu tiba di titik kejadian, tembakan pancingan mengenai mobil yang ditumpangi Fakhrizadeh. Mobil berhenti.