Pejabat Senior Teheran: Oposisi Iran dan Israel Dicurigai dalam Kasus Pembunuhan Ilmuwan Nuklir
Pejabat senior Teheran mengatakan, kelompok oposisi Iran dan pihak Israel dicurigai dalam pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka Mohsen Fakhrizadeh.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Gigih
KEMENTERIAN PERTAHANAN IRAN / AFP
Foto yang disediakan oleh Kementerian Pertahanan Iran pada Senin 30 November 2020 menunjukkan anggota pasukan Iran membawa peti mati ilmuwan nuklir terkemuka Mohsen Fakhrizadeh selama upacara pemakamannya di ibu kota Iran, Teheran. Dengan pemakaman yang layak untuk "martir" terbesar Republik Islam, Teheran memberikan penghormatan terakhir kepada seorang ilmuwan yang tewas dalam pembunuhan yang disalahkan atas Israel, dan berjanji untuk melanjutkan pekerjaannya. Dalam sebuah dokumen yang bocor, klaim seorang jurnalis Iran, terungkap detail rinci dan rumit pembunuhan ilmuwan nuklir ini, dengan melibatkan 62 orang, 12 di antaranya adalah pembunuh yang memberondongkan peluruh ke mobil Fakhrizadeh, dan 2 sniper.
Tetapi, Trump tahun ini kalah dalam Pilpres AS 2020.
Pengganti Trump, Joe Biden saat kampanyenya mengatakan, akan mengembalikan Amerika Serikat ke kesepakatan jika Iran tetap patuh pada kesepakatan.
Di sisi lain, Teheran selalu membantah mencari senjata nuklir.
Israel secara luas diyakini memiliki satu-satunya persenjataan nuklir di Timur Tengah, meski tidak akan mengkonfirmasi atau menyangkal hal ini.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Berita Rekomendasi