Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  PM Jepang Yoshihide Suga dikritik keras saat ini karena melakukan santap malam ber-8 orang di sebuah restoran steak mahal di Ginza Senin malam (14/12/2020).

"Ada juga pesan untuk rakyat. Mohon pertimbangkan dengan memperhatikan hal tersebut (Red.: Makan malam banyak orang)," ungkap Tetsuro Fukuyama, sekretaris jenderal Partai Demokrat Konstitusional, juga mengeluh kepada wartawan, "Kita harus menahan diri untuk tidak melakukannya sebanyak mungkin dan perdana menteri sebenarnya harus bisa menjadi teladan bagi masyarakatnya."

Menteri revitalisasi ekonomi Jepang yang juga Ketua Tim Penanggulangan pandemi Corona, Yasutoshi  Nishimura bahkan 20 November 2020  sempat meminta masyarakat agar makan di luar bersama teman atau keluarga sebaiknya maksimal 4 orang saja.

"Kalau lebih dari 5 orang ada resiko yang besar untuk terinfeksi satu sama lainnya," tekan Nishimura saat itu.

Selain makan malam di Ginza, PM Suga juga telah berbicara dengan sekitar 15 orang termasuk Ketua AOKI Holdings Hironori Aoki di sebuah hotel di Kioi-cho, Tokyo Senin (14/12/2020).

Malam harinya makan di restoran mahal steak Ginza dengan Sekjen partai liberal demokratik (LDP) Toshihiro Nikai, Sadaharu Oh, ketua softbank bisbol profesional, dan Ryotaro Sugi, seorang aktor dan empat orang lainnya selama 90 menit.

Menurut Nikai hari ini (16/12/2020) PM Suga hanya meminta kerjasama pihak masyarakat agar ikut menghimbau pembatasan ke luar selama akhir tahun mendatang dan meniadakan perayaan tahun baru di mana pun.

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com