Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Arab Saudi Tutup Penerbangan Internasional, Termasuk Jalur Darat dan Laut  

Riyadh telah menutup perbatasannya untuk semua perjalanan setidaknya selama seminggu,mengantisipasi penyebaran varian baru virus corona.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Arab Saudi Tutup Penerbangan Internasional, Termasuk Jalur Darat dan Laut  
ABDEL GHANI BASHIR/AFP
ILUSTRASI - Suasana Masjidil Haram Mekkah dan sekitarnya selama masa pandemi Corona. Banyak pembatasan, termasuk ibadah umrah yang masih selektif. 

TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Arab Saudi menghentikan lalulintas penerbangan internasional, mengantisipasi kabar virus Covid-19 di Inggris yang bermutasi dan penyebarannya cepat.

Riyadh telah menutup perbatasannya untuk semua perjalanan setidaknya selama seminggu, menangguhkan penerbangan internasional serta masuk ke pelabuhan laut dan darat.

Kabar ini diwartakan situs media Russia Today, Senin (21/12/2020) mengutip kantor berita Saudi Press Agency (SPA).  Varian baru virus corona yang bermutasi pertama kali ditemukan di Inggris.

Larangan tersebut akan membuat semua penerbangan internasional, kecuali untuk "kasus luar biasa", ditangguhkan satu minggu, dan dapat diperpanjang satu minggu lagi.

Langkah-langkah itu diambil sebagai upaya pencegahan, sampai sifat strain, yang dikatakan sangat menular, menjadi jelas.

Daftar negara yang telah melarang perjalanan dari Inggris semakin banyak, seiring kebijakan PM Inggris Boris Johnson mengumumkan isolasi ketat di London tenggara dan Peterborough di timur Inggris.

Prancis, Swiss, Denmark, Swedia, Belanda, Austria, Belgia, Jerman, Irlandia dan Italia telah memberlakukan pembatasan perjalanan dari Inggris.

Berita Rekomendasi

Sementara Turki dan Jerman tidak hanya melarang penerbangan dari Inggris, tapi juga dari Afrika Selatan. Di negara ini juga muncul lonjakan kasus virus corona.

Saat ini tidak ada bukti jenis baru yang ditemukan di Inggris lebih mematikan daripada varian Covid-19 sebelumnya.

Tetapi pejabat kesehatan Inggris telah membunyikan alarm peringatan atas penyebarannya yang cepat, dengan mengatakan situasinya di luar kendali.

Kepala Badan Medis Inggris Chris Witty mengatakan pemerintah telah melaporkan temuan varian baru virus corona ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Namun, terkait dengan temuan varian baru virus corona ini, sejumlah negara pun mengambil upaya pencegahan dan melarang penerbangan dari Inggris.

Berikut negara-negara sementara menghentikan penerbangan dari Inggris?

1. Belanda

Belanda melarang penerbangan dari Inggris mulai 20 Desember 2020 sejak pukul 06.00 pagi hingga 1 Januari 2021.

Warga juga diminta tidak bepergian ke luar negeri, kecuali mendesak.

Keputusan tersebut diambil beberapa jam setelah Inggris mengumumkan perintah tinggal di rumah untuk memperlambat penyebaran virus baru.

“Menunggu informasi lebih lanjut dan penjelasan tentang situasi epidemiologi di Inggris, (lembaga kesehatan masyarakat) merekomendasikan pembatasan masuknya jenis virus ini dari Inggris dengan membatasi atau mengontrol pergerakan penumpang," tulis pernyataan Pemerintah Belanda dalam situsnya dikutip dari Independent.

Mengutip dari Euro News, pada awal Desember 2020, pengambilan sampel di Belanda telah mengungkapkan temuan virus corona dengan varian serupa di Inggris. Saat ini para ahli telah melacak kasus yang berpotensi terkait.

 
2. Israel

Israel memutuskan melarang kedatangan maskapai yang melayani penerbangan dari Inggris. The Times of Israel menyebut pelarangan itu terkait informais penemuan varian baru virus Corona di London yang menyebar cepat.

Frekuensi lalulintas orang dari Israel ke Inggris tergolong tinggi. Otoritas Israel saat ini juga mewaspadai lalulintas orang dari Israel ke Dubai (UEA) dan sebaliknya. Ada puluhan ribu warga Israel terpantau melancong ke Dubai di pecan-pekan terakhir ini.  

3. Belgia

Belgia juga mengumumkan pelarangan semua penerbangan dan kereta api dari Inggris. Larangan tersebut berlaku mulai Minggu (20/12/2020) tengah malam dan akan diberlakukan setidaknya selama 24 jam.

"Kita akan lihat nanti apakah kita memerlukan tindakan tambahan," ujar Perdana Menteri Alexander De Croo dikutip dari BBC.

4. Jerman

Jerman masih mempertimbangkan untuk melarang penerbangan dari Inggris dan Afrika Selatan. Pertimbangan ini muncul usai melihat yang dilakukan Belanda.

"Pemerintah Jerman sedang mempertimbangkan langkah serupa sebagai opsi serius melarang penerbangan dari Inggris dan Afrika Selatan," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Jerman kepada AFP.

Ia menyebut saat ini Jerman tengah memantau dengan cermat perkembangan varian baru virus corona. Jerman telah berkomunikasi dengan Uni di Eropa terkait hal itu.

Ahli virologi di Rumah Sakit Charite Berlin, Christian Drosten, dalam twitnya mengungkapkan di Jerman belum terdeteksi adanya jenis virus baru virus corona seperti di Inggris.

5. Italia

Italia, saat ini juga berencana menangguhkan penerbangan dari Inggris.

Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio mengatakan di halaman Facebooknya bahwa pemerintah akan menandatangani tindakan guna menangguhkan penerbangan dari Inggris.

 
6. Perancis

Perancis juga tengah mempertimbangkan penangguhan penerbangan dan kereta api dari Inggris.

Saluran Berita Perancis, BFMTV, memberitakan keputusan akan diumumkan Minggu siang. Pemerintah Perancis kini sedang berkoordinasi dengan Uni Eropa.(Tribunnews.com/RT/Sputniknews/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas