WHO: Tidak Perlu Terlalu Khawatir Terhadap Varian Baru Virus Corona
(WHO) memperingatkan tidak perlu terlalu khawatir terhadap varian baru virus corona yang muncul di Inggris.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
![WHO: Tidak Perlu Terlalu Khawatir Terhadap Varian Baru Virus Corona](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-virus-corona-6735724.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JENEWA — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan tidak perlu terlalu khawatir terhadap varian baru virus corona yang muncul di Inggris.
WHO mengatakan varian baru Covid-19 itu adalah bagian normal dari evolusi pandemi.
Bahkan para pejabat WHO memberikan padangan positif pada penemuan varian baru yang mendorong banyak negara khawatir untuk memberlakukan pembatasan perjalanan di Inggris dan Afrika Selatan, karena alat-alat baru untuk melacak virus itu bekerja.
"Kita harus menemukan keseimbangan. Sangat penting untuk memiliki transparansi, sangat penting untuk memberi tahu publik seperti itu, tetapi juga penting untuk mengatakan ini adalah bagian normal dari evolusi virus," kata kepala Kedaruratan WHO Mike Ryan, seperti dilansir Reuters, Selasa (22/12/2020).
"Mampu melacak virus ini dengan cermat, hati-hati, ini secara ilmiah secara real time adalah perkembangan positif nyata bagi kesehatan masyarakat global, dan negara-negara yang melakukan pengawasan ini harus dipuji."
Baca juga: Ilmuwan Sebut Varian Baru Virus Corona di Inggris Lebih Rentan Menginfeksi Anak-anak
Mengutip data dari Inggris, pejabat WHO tidak menemukan bukti bahwa varian baru itu membuat orang lebih sakit atau lebih mematikan daripada varian Covid-19 yang ada, meskipun tampaknya lebih cepat menyebar.
“Negara-negara yang memberlakukan pembatasan perjalanan bertindak karena menerapkan prinsip kehati-hatian di saat menilai risiko,” kata Ryan.
Dia menambahkan: "Tindakan itu bijaksana. Tetapi penting juga bahwa semua orang mengakui ini terjadi, varian-varian ini ada."
Pejabat WHO mengatakan mutasi virus corona sejauh ini jauh lebih lambat dibandingkan dengan influenza.
Bahkan varian baru Inggris tetap jauh lebih sedikit menular daripada penyakit lain seperti gondokan.
Mereka mengatakan vaksin yang dikembangkan untuk memerangi Covid-19 harus bisa menangani varian baru, meskipun pemeriksaan sedang berlangsung untuk memastikan hal ini.
"Sejauh ini, meskipun kami telah melihat sejumlah perubahan, sejumlah mutasi, tidak ada yang membuat dampak signifikan pada kerentanan virus terhadap salah satu terapi, obat-obatan atau vaksin yang saat ini digunakan dalam pengembangan dan satu harapan yang akan terus terjadi," kata Kepala Ilmuwan WHO Soumya Swaminathan. (Reuters)