Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesawat Bomber Baru China Ikut Patroli Gabungan dengan Rusia di LCS

Pesawat bomber baru milik China rupanya nampak mengikuti program patroli gabungan dengan Rusia hari Selasa (22/12/2020) lalu.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pesawat Bomber Baru China Ikut Patroli Gabungan dengan Rusia di LCS
ist
ILUSTRASI: Pesawat pembom H-6 Angkatan Udara China PLA terbang dekat Pesawat Tempur F-16 Taiwan pada foto selebaran 10 Februari 2020 ini yang disediakan oleh Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan. Dalam sebuah pernyataan, kementerian mengatakan para peju 

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Pesawat bomber baru milik China rupanya nampak mengikuti program patroli gabungan dengan Rusia hari Selasa (22/12/2020) lalu.

Pesawat bomber dengan seri H-6K ini disebut lebih kuat dari versi sebelumnya.

Pada hari Selasa, Kementerian Pertahanan Jepang merilis pernyataan terkait hadirnya 4 unit pesawat bomber China jenis H-6 dan 2 unit pesawat bomber Rusia jenis Tu-95.

Baca juga: Trump Ancam Veto, Senat AS Akhirnya Dukung Penjualan Jet Tempur F-35 ke UEA

Sekelompok pesawat tersebut terbang melintasi Laut Cina Selatan dan Laut Jepang.

Penerbangan sekelompok pesawat tersebut diakui China sebagai program patroli udara gabungan kedua antara China dan Rusia di kawasan Asia-Pasifik.

Pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan China juga memberikan detail lebih lanjut tentang kehadiran pesawat bomber jenis baru seri H-6K milik Angkatan Udara China.

Dikutip dari Global Times, bomber H-6K yang sebelumnya diketahui hanya memiliki enam tiang sayap, masing-masing tiga di setiap sayap, kini terlihat memiliki lebih banyak tiang.

BERITA REKOMENDASI

Berdasarkan pengamatan Wang Ya'nan, pemimpin redaksi majalah Aerospace Knowledge yang berbasis di Beijing, pesawat H-6K dengan delapan tiang bisa menjadi varian yang lebih baik dari versi aslinya.

Wang menjelaskan bahwa dua tiang sayap tambahan bisa digunakan untuk membawa pod tambahan untuk penanggulangan serangan elektronik, yang secara luas akan memberikan kontribusi signifikan terhadap daya tahan pesawat bomber dalam peperangan modern.

"Kemungkinan lain adalah bahwa H-6K baru dapat membawa delapan senjata rudal jarak jauh untuk sasaran darat, artinya pesawat tersebut memiliki daya tembak yang lebih kuat dari versi sebelumnya," ungkap Wang kepada Global Times.

Sebagai catatan. H-6K bukanlah pesawat bomber pertama dari seri H-6 yang memiliki delapan tiang sayap.

Sebelumnya sudah ada H-6J yang melakukan debut publik pertamanya pada bulan Juli dalam latihan di Laut Cina Selatan.


Angkatan Laut China menjelaskan bahwa dua tiang tambahan pada H-6J digunakan untuk perangkat pod yang berfungsi dalam peperangan elektronik. Sementara enam tiang lainnya merupakan tempat untuk rudal anti-kapal.

Sumber: China pamerkan pesawat bomber baru dalam patroli gabungan dengan Rusia di LCS

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas