Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Varian Baru Virus Corona dari Afrika Selatan Ditemukan di Inggris

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan varian baru virus corona dari Afrika Selatan ditemukan di Inggris.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Varian Baru Virus Corona dari Afrika Selatan Ditemukan di Inggris
freepik
Ilustrasi Covid-19 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan varian baru virus corona dari Afrika Selatan ditemukan di Inggris.

Hal itu disampaikan Matt Hancock, Rabu (23/12/2020) waktu setempat, seperti dilansir Reuters.

Departemen Kesehatan Afrika Selatan mengatakan pekan lalu, mutasi genetik virus corona telah ditemukan dan disebut memicu lonjakan kasus Covid-19 dan kematian baru-baru ini di Afrika Selatan.

"Berkat kemampuan genom yang mengesankan dari Afrika Selatan, kami telah mendeteksi dua kasus varian baru virus corona lainnya di sini, di Inggris," kata Hancock dalam konferensi pers.

"Keduanya adalah kontak dari kasus yang telah melakukan perjalanan dari Afrika Selatan selama beberapa minggu terakhir," jelasnya.

Baca juga: Status Tanggap Darurat Covid-19 di DIY Diperpanjang Hingga 31 Januari 2021.

Inggris sudah berusaha menangkal penyebaran varian virus yang bermutasi dan 70 persen lebih mudah menular.

Berita Rekomendasi

"Varian baru ini sangat memprihatinkan, karena lebih menular, dan tampaknya telah bermutasi lebih jauh dari varian baru yang telah ditemukan di Inggris," katanya.

“Karena itu mereka yang kontak dekat dengan yang terinfeksi varian baru dan semua orang yang telah berada di Afrika Selatan dalam dua minggu terakhir, atau berhubungan dekat dengan seseorang yang memiliki, harus dikarantina,” katanya.

Baca juga: Permenkes Vaksinasi Covid-19 Terbit Sebelum Terawan Digeser, Salah Satu Isinya Vaksinasi Gratis

Menyikapi hal tersebut Inggris akan memberlakukan pembatasan terhadap warga yang melakukan perjalanan dari Afrika Selatan.

Negara-negara di seluruh dunia dalam beberapa hari terakhir menutup perbatasan mereka ke Inggris dan Afrika Selatan menyusul identifikasi varian baru yang menyebar cepat dari virus corona.

"Jadi varian baru di Inggris, yang telah kami identifikasi, sangat berbeda dengan varian di Afrika Selatan, itu punya mutasi yang berbeda," kata Susan Hopkins dari Public Health England.

"Keduanya terlihat lebih mudah menular. Kami memiliki lebih banyak bukti tentang penularan untuk varian Inggris karena kami telah mempelajarinya dengan sangat rinci dengan mitra akademik. Tetapi kami masih mempelajari tentang varian Afrika Selatan," lanjutnya.

Baca juga: Menkes Inggris: Varian Virus Baru Covid-19di Inggris Diduga Dari Afrika Selatan

Dia menyatakan keyakinan bahwa penyebaran varian yang terkait dengan Afrika Selatan akan dikendalikan,

Dia juga berharap vaksin yang telah dikembangkan harus efektif.

"Kami tidak memiliki bukti saat ini bahwa vaksin tidak akan mampu. Artinya sebenarnya adalah ada bukti kuat bahwa itu akan berhasil, karena vaksin menghasilkan respons kekebalan yang kuat dan itu luas dan bertindak melawan banyak variasi dalam virus corona," katanya.(Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas